Kamis 22 Jul 2021 10:20 WIB

KH Zainuddin MZ, Kisah Sang Dai Sejuta Umat (II)

Media massa mendaulatnya sebagai Dai Sejuta Umat.

KH Zainuddin MZ
Foto:

Dituduh Membisniskan Dakwah

Sebagai figur publik, namanya sempat diterpa isu miring. Dia dituding telah mengubah dakwah menjadi ranah komersial. KH Zainuddin MZ menjelaskan, tuduhan itu tidak mendasar dan lebih sebagai salah sangka. Terdapat tiga alasan untuk itu.

Pertama, menurutnya, ada kemungkinan beberapa kasus kecil. Pihak panitia berupaya mendatangkan seorang dai kondang, sehingga bisa menghimpun dana untuk keperluan tersendiri, termasuk untuk komunitas setempat. Mereka pun membuat undangan dengan infak sehingga antara panitia dan koordinator terjadi semacam bisnis.

Kedua, lanjut KH Zainuddin MZ, pihak panitia acara memang memerlukan biaya yang tidak sedikit bukan untuk mengundangnya, melainkan keperluan teknis bagi hadirin, semisal sewa tenda atau makanan dan minuman.

Ketiga, pihak panitia merancang sendiri besaran dana untuk mendatangkan narasumber, kendati pihak penceramah itu sendiri tidak mengharuskan demikian.

"Yang jelas, saya tetap konsekuen pada khittah. Saya tidak mengenal tarif-tarifan,"katanya menegaskan. Untuk menghidupi keluarganya, KH Zainuddin MZ mengaku tidak mengandalkan penghasilan dari jalan dakwah. 

 

Sebab, banyak lapangan kehidupan lain yang pantas sebagai mata pencaharian, semisal kontrak rekaman kaset, percetakan kalender, bukubuku, serta beberapa badan usaha. 

Bersambung...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement