Kamis 22 Jul 2021 15:35 WIB

Tambah 7, Korban Tewas Kudeta Militer Myanmar Jadi 929

Hingga 21 Juli, kelompok masyarakat sipil mencatat 5.323 orang masih berada dalam tahanan, 255 di antaranya dijatuhi hukuman - Anadolu Agency

Hingga 21 Juli, kelompok masyarakat sipil mencatat 5.323 orang masih berada dalam tahanan, 255 di antaranya dijatuhi hukuman - Anadolu Agency
Hingga 21 Juli, kelompok masyarakat sipil mencatat 5.323 orang masih berada dalam tahanan, 255 di antaranya dijatuhi hukuman - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kelompok masyarakat sipil mengungkapkan korban tewas selama kudeta militer Myanmar bertambah tujuh sehingga totalnya menjadi 929 orang.

Dalam laporan Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) Kamis dini hari, tujuh korban tewas tersebut berasal dari Negara Bagian Kachin, Bago, dan Sagaing.

Baca Juga

Hingga 21 Juli, AAPP mencatat 5.323 orang masih berada dalam tahanan, 255 di antaranya dijatuhi hukuman.

AAPP melaporkan pasukan junta menangkap istri dan dua anak dari Kyaw Soe Naing, anggota parlemen untuk Kotapraja Nganzun, Mandalay, di Kotapraja Myittha pada 20 Juli.

Menurut AAPP, penangkapan itu dilakukan pasukan junta karena tidak dapat menemukan Kyaw Soe Naing di lokasi.

Pasukan junta yang tidak mengenakan seragam membuntuti dan menangkap Chit Naing, mahasiswa tahun pertama jurusan geografi di Universitas Dawei di Kota Dawei, Wilayah Tanintharyi pada 20 Juli.

Myanmar diguncang kudeta militer pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/tambah-7-korban-tewas-kudeta-militer-myanmar-jadi-929/2311116
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement