Rabu 28 Jul 2021 02:27 WIB

Korsel Vaksinasi Pekerja Pabrik Elektronik

Pekerja Samsung, LG mulai divaksinasi untuk mencegah kelangkaan chip.

Vaksin Covid 19 (ilustrasi)
Foto: Flickr
Vaksin Covid 19 (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan pada Selasa (27/7) mulai memvaksin pekerja pabrik chip komputer dan pabrik elektronik. Vaksinasi digencarkan untuk mengurangi disrupsi pada rantai pasokan global, di tengah upaya menjaga program vaksinasi COVID-19 tetap sesuai jadwal.

Sejumlah perusahaan teknologi terkemuka, termasuk Samsung Electronics Co Ltd, Samsung Display Co, SK Hynix Inc dan LG Display Co Ltd, serta para pemasoknya mulai menggelar vaksinasi bagi para pekerjany. Pemerintah menyetujui rencana vaksinasi internal perusahaan-perusahaan itu bulan lalu.

Baca Juga

Program vaksinasi akan menargetkan 303.000 pekerja dari sekitar 40 perusahaan yang digelar di klinik mereka. Menurut kantor berita Yonhap, langkah itu diambil di tengah kelangkaan chip global yang telah berdampak pada pabrikan di seluruh dunia, terutama produsen otomotif.

Samsung dan SK Hynk merupakan dua pembuat chip terbesar di dunia. Samsung, SK Hynk, dan LG Display mengatakan mereka tengah melakukan inokulasi bagi pekerja dengan vaksin Pfizer/BioNTech. Samsung dan afiliasinya semula akan menggunakan vaksin Moderna. Namun, karena ada masalah dalam pasokan dan pengirimannya, mereka kini memakai vaksin Pfizer/BioNTech.

Korsel mengatakan pada Senin (26/7) bahwa Moderna telah memberi tahu pemerintah tentang adanya masalah dalam produksi vaksin yang tidak dijelaskan secara rinci. Pembicaraan sedang dilakukan untuk mengetahui detilnya.

"Moderna telah menyampaikan penyesuaian jadwal pasokan akibat masalah produksi dan kami sedang berdiskusi dengan mereka untuk memastikan rencana pengiriman dan volumenya," kata Perdana Menteri Kim Boo-kyun.

Korsel (26/7) telah berpindah ke vaksin Pfizer karena ada penundaan pengiriman vaksin Moderna. Negara itu memiliki kontrak pembelian 40 juta dosis vaksin Moderna. Sebanyak 1,1 juta dosis di antaranya telah diterima.

Korsel melaporkan 1.365 kasus baru COVID-19 pada Senin (26/7). Total kasus infeksi di negara itu mencapai 191.531 orang dengan 2.079 kematian. 

Korsel telah menginokulasi hampir 34 persen dari 52 juta penduduknya dengan sedikitnya satu dosis. Sementara, jumlah penduduk yang sudah divaksin penuh mencapai 13,5 persen.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement