Senin 02 Aug 2021 00:01 WIB

Liga muslim Dunia Kecam Upaya Houthi Serang Kapal Saudi

Houthi akan menyerang kapal Saudi.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Serangan drone Houthi ke fasilitas pengolah minyak Arab Saudi, Abqaiq, menyebabkan kebakaran dan menghentikan setengah pasokan minyak di Buqyaq, Arab Saudi, Sabtu (14/9). Terlihat asap kebakaran membumbung.
Foto: Al-Arabiya via AP
Serangan drone Houthi ke fasilitas pengolah minyak Arab Saudi, Abqaiq, menyebabkan kebakaran dan menghentikan setengah pasokan minyak di Buqyaq, Arab Saudi, Sabtu (14/9). Terlihat asap kebakaran membumbung.

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Liga Muslim Dunia (WML) mengecam keras upaya milisi Houthi untuk menyerang kapal komersial Saudi dengan drone bermuatan bom di Laut Merah Selatan. Namun upaya serangan itu digagalkan oleh Koalisi Arab.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Makkah pada Sabtu (31/7), Sekretaris Jenderal WML Sheikh Dr. Mohammed bin Abdul Karim al-Isa, menegaskan bahwa serangan teroris semacam itu merupakan tindakan kriminal, subversif, dan merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua norma dan hukum internasional yang menetapkan kebebasan navigasi laut yang aman.

Baca Juga

Koalisi Arab mengonfirmasi pada Jumat (30/7) dalam sebuah pernyataan bahwa upaya permusuhan oleh Houthi yang didukung Iran untuk menyerang kapal komersial Saudi dengan pesawat tak berawak telah digagalkan.

"Houthi yang didukung Iran bersama dengan dukungan Iran mereka terus mengancam rute laut pelayaran global. Upaya kami telah berkontribusi untuk mengamankan kebebasan navigasi dan keselamatan kapal yang transit melalui Bab al-Mandeb Strait," kata pernyataan itu.

Sebelumnya pada Mei lalu, Negara-negara Teluk juga mengutuk peluncuran drone dan rudal balistik yang terus dilakukan Houthi ke Arab Saudi. 

Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab mengeluarkan pernyataan bahwa serangan para milisi Houthi ini mencerminkan pengabaian terhadap semua hukum dan norma internasional.

 Bahrain selanjutnya menyatakan solidaritasnya dengan Arab Saudi terhadap apa pun yang menargetkan keamanan dan keselamatannya. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Kuwait juga mengatakan serangan itu mengancam keamanan Kerajaan dan wilayah tersebut.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement