Senin 02 Aug 2021 10:22 WIB

Arab Saudi Izinkan 20 Ribu Jamaah Laksanakan Umroh

Arab Saudi bersiap buka umroh pada 10 Agustus.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Subarkah
Umroh masa pandemi
Foto: Google.com
Umroh masa pandemi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Otoritas Saudi akan membatasi jumlah jamaah yang melaksanakan umroh hanya 20 ribu orang pada gelombang pertama. Jumlah jamaah itu sudah termasuk jamaah internasional, mengingat Kerajaan Saudi sedang bersiap memulai kembali umroh pada 10 Agustus.

Juru bicara Kementerian Haji dan Umrah Hisham Saeed mengatakan, ada beberapa batasan mengenai jamaah umrah dari luar Saudi yang diizinkan melaksanakan ibadah ini. Salah satunya, mereka berasal dari negara yang masuk daftar hijau Covid-19 yang dibuat kerajaan.

 

Dilansir di Mehr News, Senin (2/8), Kementerian Kesehatan dan Otoritas Penerbangan Sipil Umum juga disebut akan membuat peraturan lainnya untuk negara-negara di luar daftar hijau. Jumlah jamaah haji ini disebut akan ditingkatkan secara bertahap pada periode berikutnya.

 

Jamaah asing kini memiliki akses ke lebih dari 6.000 agen umrah eksternal dan sekitar 30 situs web maupun platform untuk membantu mereka membuat reservasi perjalanan ibadah umrah.

 

Selama pelaksanaan musim haji 2021, pihak berwenang membatasi hanya dilakukan oleh 60 ribu penduduk dan warga Saudi.

 

Mereka yang ingin menunaikan ibadah haji juga harus memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk sudah menerima dua dosis vaksinasi, bebas dari penyakit kronis dan berusia antara 18-65 tahun.

 

Pihak berwenang mengatakan, tidak ada kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di antara para peziarah selama pelaksanaan haji tahun ini.   

 

 

 

https://en.mehrnews.com/news/176809/Saudi-Arabia-to-allow-20-000-pilgrims-to-perform-Umrah-Hajj

 

 

Advertisement
Berita Lainnya