IHRAM.CO.ID, RIYADH — Juru bicara resmi Kementerian Kesehatan, Dr Muhammad Al Abdel Ali, menyatakan varian Delta dari virus corona telah ditemukan kasusnya di Kerajaan.
Menurutnya cara terbaik untuk melawan varian mematikan itu adalah dengan menyelesaikan dua dosis vaksinasi Covid-19.
Juru bicara tersebut, dalam konferensi pers pada Ahad (15/8) menjelaskan bahwa varian Delta saat ini dianggap paling cepat menyebar di dunia. Varian delta juga menjadi pemicu lonjakan banyak kasus di seluruh dunia.
"Ini yang paling berbahaya dan mengkhawatirkan karena penularan varian virusnya dari satu orang ke enam sampai tujuh orang," kata Al Abdel Ali, dilansir dari Saudi Gazette, Senin (16/8).
Dia mengingatkan bahwa virus corona ini masih menyebar di seluruh dunia dan kasusnya masih meningkat dengan jumlah infeksi telah mencapai lebih dari 207 juta kasus.
Masih dalam konferensi tersebut, Ali mengatakan bahwa Arab Saudi telah menyaksikan kurva penurunan pada peta infeksi mingguan dan indeks epidemiologi kasus virus corona bergerak ke arah yang positif.
Kerajaan mengungkapkan 542 infeksi, jumlah yang rendah untuk pertama kalinya sejak Maret lalu, dengan jumlah total kasus menjadi 538.525. 60 persen dari kasus infeksi Covid-19 adalah perempuan.
“Penting untuk terus mengambil semua dosis vaksin, bahkan bagi mereka yang telah pulih dari virus, sambil terus mematuhi tindakan pencegahan,” katanya.
Arab Saudi telah memberikan 31.70.000 dosis hingga saat ini sejak dimulainya vaksinasi. Arab Saudi menargetkan kampanye vaksinasi rampung pada Oktober mendatang.
Sumber: saudigazette