Kamis 19 Aug 2021 12:11 WIB

62 Penerbangan Evakuasi dari Bandara Kabul Telah Berhasil

NATO telah memulihkan lapangan terbang di ibu kota Kabul, Afghanistan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Korps Marinir AS Jenderal Frank McKenzie, tengah, komandan Komando Pusat AS, bertemu dengan Laksamana Muda Angkatan Laut AS Peter Vasely, komandan Pasukan AS Afghanistan-Forward, di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Selasa, 17 Agustus , 2021.
Foto: Capt. William Urban/U.S. Navy via AP
Korps Marinir AS Jenderal Frank McKenzie, tengah, komandan Komando Pusat AS, bertemu dengan Laksamana Muda Angkatan Laut AS Peter Vasely, komandan Pasukan AS Afghanistan-Forward, di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Selasa, 17 Agustus , 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan setidaknya 62 penerbangan untuk proses evakuasi dilakukan dari bandara internasional Kabul dalam dua hari terakhir, Rabu (18/8). Kondisi tersebut dapat dilakukan setelah keamanan dipulihkan di lapangan terbang kota itu.

Akar mengatakan pasukan Turki dan tentara NATO lainnya terlibat dalam upaya untuk memulihkan ketenangan. Sementara itu, pesawat angkatan udara Turki mengevakuasi warga Turki dari Afghanistan.

Baca Juga

Menteri pertahanan ini juga mengatakan, Turki terlibat dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat, sekutu NATO lainnya serta negara-negara lain mengenai proposal agar pasukan Turki terus melindungi dan mengoperasikan lapangan terbang. "Kami telah menyatakan bahwa kami sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan pekerjaan kami jika persyaratan yang diperlukan terpenuhi," katanya kepada Anadolu Agency

Evakuasi terbaru dilakukan pesawat kargo militer pertama yang dikirim oleh Spanyol ke Kabul. Pesawat ini telah meninggalkan bandara Afghanistan. Namun, Kementerian Pertahanan Spanyol belum memberikan rincian lebih lanjut tentang berapa banyak orang yang ada di dalam pesawat atau siapa mereka.

Kementerian Pertahanan Belanda mengatakan bahwa sebuah pesawat angkut militer C-17 telah terbang keluar dari Kabul membawa sekitar 35 orang dengan paspor Belanda, Belgia, Jerman dan Inggris. Pesawat itu menuju Tbilisi di Georgia.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement