IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi menyatakan bahwa 99 persen siswa di berbagai fase pendidikan publik pada kelompok usia antara 12 dan 18 tahun telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Para siswa bahkan sedang menunggu dosis kedua dalam waktu dekat.
Dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (24/8), pernyataan kementerian itu muncul beberapa hari sebelum dimulainya tahun ajaran baru yang dijadwalkan pada 29 Agustus. Kelas luring akan dimulai untuk siswa di kelas sekolah menengah dan menengah atas serta untuk siswa universitas dan lembaga teknis setelah jeda lebih dari satu setengah tahun untuk kelas daring.
Kementerian menekankan bahwa hanya siswa yang telah mengambil dua dosis vaksin yang akan diizinkan untuk menghadiri kelas. Lembaga tersebut juga telah membuat persiapan dan pengaturan yang rumit, termasuk tindakan pencegahan virus corona yang ketat dan protokol pencegahan untuk memastikan "kembali dengan aman" ke kelas.
Sudah ada koordinasi yang memadai antara Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan untuk secara otomatis memesan janji vaksinasi siswa untuk mencegah keterlambatan dalam pemberian dosis, dengan tujuan tidak mengganggu kelas untuk siswa mana pun mulai hari Ahad mendatang.
Saat ini, Arab Saudi menyetujui penggunaan dua vaksin Covid-19, Sinovac dan Sinopharm. Selama ini baru empat vaksin yang disetujui digunakan di Kerajaan, yaitu, Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson, serta Moderna.
Kementerian Kesehatan mengatakan ada kemungkinan bagi pelancong dan jamaah yang telah menyelesaikan program vaksinasi dengan Sinopharm atau Sinovac diterima di Kerajaan. Izin diberikan asalkan mereka telah menerima suntikan vaksin yang disetujui di negara tersebut.