REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tentara Israel mengerahkan pasukan bantuan ke sepanjang pagar yang memisahkan Jalur Gaza dengan Israel. Langkah itu dilakukan untuk mengamankan unjuk rasa damai warga Palestina yang menuntut diakhirinya pengepungan Israel.
Dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (26/8) media-media Israel melaporkan dalam pernyataannya tentara Israel mengatakan akan mengirimkan lebih banyak pasukan untuk menangkal 'teroris.' Yedioth Ahronoth melaporkan militer Israel meningkatkan level kesiapan dalam mengantisipasi tembakan roket dari wilayah Palestina.
"Beberapa hari terakhir, ketika rencana spesifik sudah disetujui, persiapan pasukan sangat banyak, latihan digelar di titik-titik yang berbeda dan peninjauan diadakan di lapangan, IDF (Angkatan Bersenjata Israel) akan bertindak agresif menghadapi percobaan teror di sepanjang perbatasan," kata militer Israel dalam pernyataannya.
The Times of Israel melaporkan perubahan itu disetujui kepala Angkatan Darat Komando Selatan, Mayor Jenderal Eliezer Toledano kemarin setelah proses asesmen situasi selesai.
Pada Sabtu (21/8) lalu, pesawat tempur Israel meluncurkan serangkaian serangan udara ke Gaza. Sebelumnya, mereka telah melukai 41 orang di pagar yang memisahkan Gaza dengan Israel. Selama bentrokan seorang petugas keamanan Palestina ditembak dan terluka oleh sniper Israel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
