Jumat 27 Aug 2021 17:00 WIB

Soal Umroh, Kapuskes Haji: Pemerintah Upayakan yang Terbaik

Pemerintah berupaya memberikan yang terbaik bagi penyelenggara haji dan umrah.

Rep: Zahrorul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Umroh masa pandemi
Foto: Google.com
Umroh masa pandemi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana, mengatakan,  Pemerintah berupaya memberikan yang terbaik bagi penyelenggara haji dan umrah, termasuk jamaah.

Terkait vaksin Sinovac dan Sinopharm yang masih belum digunakan oleh Saudi, ia menyebut Kerajaan tidak pernah mengatakan secara langsung tidak mengakui penggunaanya. Namun, Saudi memang hanya menggunakan empat vaksin lainnya, yaitu, AstraZeneca, Pfizer, Johnson & Johnson, serta Moderna.

Baca Juga

Budi menegaskan, vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia. Fokus skenario yang didorong adalah harapan agar vaksin Sinovac bisa digunakan di Saudi.

"Saudi memang sedang mengkaji penggunaan vaksin Sinovac. Sementara untuk booster, sejauh ini pemerintah dalam aturannya menyebut hanya untuk tenaga kesehatan," ujarnya, Kamis (26/8).

 

Terkait sertifikat vaksinasi, ia menyebut Indonesia juga sedang mengusahakan dengan mengembangkan aplikasi dan situs 'PeduliLindungi'. Pihaknya juga sedang mengembangkan sistem agar data yang sudah ada bisa dibuka dan link dengan alat pembaca kode QR.

Lebih lanjut, ia menyebut kondisi penyebaran Covid-19 di Indonesia menunjukkan trend yang membaik. Jika hal ini bisa terus dipertahankan, termasuk dengan upaya percepatan vaksinasi, maka penurunan kasus bisa relatif dikendalikan.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement