Selasa 31 Aug 2021 21:41 WIB

AS Lanjutkan Evakuasi dengan Misi Diplomatik

Beberapa laporan menyatakan, sekitar 200 orang masih tertahan di Afghanistan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat diparkir di landasan Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan militer AS, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 31 Agustus 2021. Taliban menguasai penuh bandara Kabul pada Selasa, setelah pesawat AS terakhir meninggalkannya landasan pacu, menandai berakhirnya perang terpanjang Amerika.
Foto: AP/Khwaja Tawfiq Sediqi
Pesawat diparkir di landasan Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan militer AS, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 31 Agustus 2021. Taliban menguasai penuh bandara Kabul pada Selasa, setelah pesawat AS terakhir meninggalkannya landasan pacu, menandai berakhirnya perang terpanjang Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mengatakan misinya untuk mengeluarkan warga negara mereka dari Afghanistan akan berlanjut setelah penarikan berakhir pada Senin (30/8). Hanya saja, dalam evakuasi ini menekankan dengan menggunakan jalan diplomatik

Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan upaya evakuasi telah bergeser dari misi militer ke misi diplomatik. Dia mengutip pertimbangan yang cukup besar dari Taliban untuk mengeluarkan warga AS yang tersisa. Beberapa laporan menyatakan, sekitar 200 orang masih tertahan di negara itu.

Baca Juga

Sullivan mengatakan, AS bermaksud untuk terus mengirimkan bantuan kesehatan, makanan, dan bentuk-bentuk bantuan kemanusiaan lainnya kepada rakyat Afghanistan. Bentuk bantuan lain, termasuk ekonomi dan pembangunan, akan bergantung pada tindakan Taliban dan kepatuhan terhadap komitmen yang dinyatakan secara publik.

Gedung Putih mengumumkan, pasukan AS membantu mengevakuasi lebih dari 120 ribu tentara dan warga AS, serta orang asing dan warga Afghanistan yang membantu AS usai Taliban mendapatkan kembali kendali atas negara itu. Pasukan koalisi juga mengevakuasi warga masing-masing dan warga Afghanistan. Hanya saja mereka mengakui tidak mengevaluasi semua pihak yang ingin pergi.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement