Sabtu 04 Sep 2021 16:23 WIB

Guru di Prancis Diskors Gara-gara Puji Taliban   

Guru di Nancy, Prancis, Khalid B, diskors karena memuji keberhasilan Taliban

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nashih Nashrullah
Guru di Nancy, Prancis, Khalid B, diskors karena memuji keberhasilan Taliban. Milisi Taliban (ilustrasi)
Foto: english.alarabiya.net
Guru di Nancy, Prancis, Khalid B, diskors karena memuji keberhasilan Taliban. Milisi Taliban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS— Seorang guru di Prancis diskors karena memuji Taliban di unggahannya di media sosial, Jumat (4/9). Hl ini pertama kali dilaporkan surat kabar Prancis, Le Figaro

Seorang guru matematika di Nancy, Prancis, Khalid B mengomentari Taliban yang mengambil alih penuh Afghanistan di akun Facebook pribadinya. "Taliban memiliki kemauan, keyakinan, dan keberanian tak terbatas," tulis dia di unggahannya itu, seperti dikutip laman Anadolu Agency, Sabtu (4/9).

Baca Juga

Setelah unggahan tersebut, Khalid kemudian diskors oleh administrasi sekolah. Tangkapan layar unggahannya dilaporkan telah dikirim ke kantor kejaksaan. Dalam sebuah pernyataan, Jaksa Francois Perain, mengatakan terdapat cukup banyak elemen untuk membuka penyelidikan terhadap guru yang mengadvokasi terorisme. 

Di Prancis, advokasi terorisme secara daring dapat dihukum dengan denda sebesar 119 ribu dolar AS dan hingga tujuh tahun penjara.

Taliban menguasai Afghanistan setelah mengambil alih Kabul pada 15 Agustus. Kini pihaknya tengah dalam tahap akhir proses pembentukan pemerintahan. Pasukan asing telah ditarik sepenuhnya dari negara tersebut.

 

Sumber: anadolu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement