Dalam komentarnya tentang ayat di atas, Imam Al-Qurtubi melaporkan bahwa `Ali bin Abi Thalib RA berkata, “Ayat ini adalah yang paling menginspirasi harapan dalam Quran; jika dosa-dosaku akan diampuni melalui penderitaan dan bencana, dan di atas itu, Allah akan mengampuni banyak dosa lainnya, lalu apa yang tersisa setelah pengampunan dan pengampunan itu?”
“Saya menyimpulkan dengan hadits otentik yang indah di mana Nabi (damai dan berkah besertanya) memberi tahu kita bahwa orang-orang yang menghadapi cobaan terberat (bla') adalah para nabi, kemudian yang di sebelah mereka (dalam iman dan pengabdian), dan kemudian berikutnya. Setiap orang akan dicobai menurut tingkat keimanannya; yang kuat imannya akan mendapat cobaan yang berat dan yang lemah imannya akan mendapat cobaan yang lemah. Dan kesengsaraan itu akan meliputi seseorang sampai ia terbebas dari dosa sama sekali,” pungkas Fathi, yang dikutip di About Islam, Jumat (3/9).