Lebih lanjut, Bennett mengatakan telah menerima informasi terbaru tentang pembobolan penjara, yang terjadi hanya beberapa jam sebelum Israel merayakan Tahun Baru Yahudi. Pihak berwenang tampaknya tidak yakin bahwa tahanan melarikan diri akan menjadi ancaman bagi masyarakat umum.
Hingga saat ini belum ada instruksi bagi orang-orang di Israel untuk waspada maupun imbauan untuk tidak keluar dari rumah. Penjara, di mana tahanan Palestina mealrikan diri berada sekitar empat kilometer dari perbatasan Tepi Barat.
Para tahanan diyakini pergi menuju Jenin, di mana Otoritas Palestina yang diakui secara internasional memiliki sedikit kendali atas wilayah tersebut. Beberapa pekan terakhir secara terbuka bentrok dengan pasukan Israel terjadi di sana.
Klub Tahanan Palestina, yang mewakili mantan tahanan mengidentifikasi para pria yang melarikan diri berusia antara 26 hingga 49 tahun. Foto-foto yang muncul di media Israel menunjukkan apa yang dianggap sebagai akhir dari terowongan pelarian, dengan satu gambar menunjukkan seorang petugas keamanan Israel dengan kaus hitam sedang memeriksa sebuah lubang di tanah.
Sementara itu, Hamas, sebagai faksi politik Palestina di Jalur Gaza memuji pelarian tersebut. Pihaknya menyebut bahwa apa yang dilakukan para tahanan sebagai tindakan heroik yang hebat.
"Ini adalah tindakan heroik yang hebat, yang akan menyebabkan guncangan hebat pada sistem keamanan Israel," jelas Daoud Shehab, juru bicara Hamas dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, salah satu anggota Hamas, Fawzi Barhoum juga pernah melakukan pelarian dengan cara yang sama. Ia mengatakan bahwa insiden yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa perjuangan untuk kebebasan dengan penjajah (Israel) terus berlanjut dan diperpanjang di dalam penjara.