Rabu 15 Sep 2021 18:45 WIB

Tahanan Palestina Disiksa Israel Usai Kembali Tertangkap

Empat dari enam tahanan Palestina yang kabur dari penjara kembali ditangkap Israel

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
 Pintu masuk ke penjara Gilboa di Israel utara, Senin, 6 September 2021. Pasukan Israel pada hari Senin melancarkan perburuan besar-besaran di Israel utara dan Tepi Barat yang diduduki setelah beberapa tahanan Palestina melarikan diri semalam dari fasilitas keamanan tinggi di tempat yang sangat langka. kesuksesan besar.
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Pintu masuk ke penjara Gilboa di Israel utara, Senin, 6 September 2021. Pasukan Israel pada hari Senin melancarkan perburuan besar-besaran di Israel utara dan Tepi Barat yang diduduki setelah beberapa tahanan Palestina melarikan diri semalam dari fasilitas keamanan tinggi di tempat yang sangat langka. kesuksesan besar.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tahanan penjara Palestina yang melarikan diri Mohammed al-Arida menjadi sasaran penyiksaan setelah ditangkap kembali oleh otoritas Israel. Kondisi terbaru itu dilaporkan oleh pengacara yang berafiliasi dengan Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), Khaled Mahajna.

Mahajna membuat pernyataan kepada televisi resmi Palestina setelah bertemu dengan Al-Arida. Dia mengatakan bahwa tahanan itu mengalami siksaan yang sadis dan dipukuli dengan kejam.

Baca Juga

Dikutip dari Anadolu Agency, pengacara itu mengatakan Al-Arida mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Dia masih belum menerima perawatan apa pun dan hampir tidak bisa tidur.

Mahajna menyatakan, Al-Arida menyangkal semua tuduhan yang diberikan kepadanya oleh tentara Israel. Tahanan memilih untuk tetap diam selama interogasi meskipun ada penyiksaan dan tekanan.

PPS mengatakan akan berbicara dengan keempat pelarian yang tertangkap pada 20 September. Enam narapidana Palestina menggali terowongan keluar dari penjara Gilboa yang memiliki keamanan tinggi di Israel utara pada 6 September.

Pasukan Israel telah berhasil menangkap empat dari mereka setelah perburuan. Dua sisanya masih bersembunyi. Ada sekitar 4.850 tahanan Palestina di penjara Israel, termasuk 41 perempuan, 225 anak-anak, dan 540 tahanan administratif. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement