Rabu 15 Sep 2021 22:36 WIB

BNPT Ingin Masyarakat Indonesia tak Jadikan Taliban Acuan 

BNPT berharap aki kekerasan Taliban tak inspirasi masyarakat Indonesia

Rep: Febrianto Adi Saputro / Red: Nashih Nashrullah
BNPT berharap aki kekerasan Taliban tak inspirasi masyarakat Indonesia. Ilustrasi Taliban
Foto: AP Photo/Bernat Armangue
BNPT berharap aki kekerasan Taliban tak inspirasi masyarakat Indonesia. Ilustrasi Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli, berharap aksi-aksi kekerasan yang dilakukan Taliban tidak dijadikan role model bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Boy menyusul kembalinya Taliban ke tampuk pemerintahan di Afghanistan. 

"Jangan sampai kembalinya Taliban ke tampuk pemerintahan ini menjadikan sebagai role model bagi masyarakat, yang kami maksud adalah aksi-aksi kekerasannya," kata Boy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/9).

Baca Juga

Dirinya mengatakan, Indonesia sebagai bangsa sudah memiliki empat pilar sebagai jati diri bangsa. Karena itu adanya kekayaan tersebut  jangan sampai masyarakat memilih alat perjuangan yang salah seperti Taliban yang menggunakan kekerasan, dan penggunaan senjata untuk dicontoh. 

"Kami hanya mengimbau agar untuk kita tidak terpancing dengan kondisi seperti ini dan tetaplah kita setia dengan jati diri kita," ujarnya. 

Dia menambahkan, sebagai negara yang cinta akan terwujudnya perdamaian dunia, BNPT berharap krisis kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa diakhiri di Afghanistan. Boy juga berharap Afghanistan bisa menjadi negara yang damai.  

"Oleh karena itu tentunya yang perlu kita antisipasi jangan sampai model kekerasan-kekerasan yang ditampilkan taliban itu menjadi contoh kita semua karena tentu istilahnya tidaklah seperti itu, hal-hal yang baik bagi masyarakat kita," ucapnya. 

"Karena kekerasan itulah menjadi karakter daripada kejahatan terorisme bila contoh kekerasan ini menjadi sebuah hal yang layak dipraktekan oleh generasi muda Indonesia maka bukan tidak menutup kemungkinan pada akhirnya mereka terjebak pada kejahatan terorisme," imbuhnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement