Ahad 19 Sep 2021 07:11 WIB

Persediaan Plasma Konvalesen di PMI Banyumas Melimpah

Kondisi ini sangat berbeda dibanding saat Covid 19 mencapai puncaknya, Juni-Juli lalu

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukkan plasma konvalesen dari pendonor penyintas Covid-19 di PMI Solo, Jawa Tengah, Ahad (25/7).
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukkan plasma konvalesen dari pendonor penyintas Covid-19 di PMI Solo, Jawa Tengah, Ahad (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO --  Ketua PMI Banyumas  Sadewo Tri Lastiono  menyebutkan stok plasma konvalesen yang tersimpan di PMI Banyumas saat ini dalam kondisi melimpah. Menurutnya, hal ini terjadi seiring dengan berkurangnya jumlah kasus Covid-19 di Banyumas dan daerah lain di Jawa Tengah sejak beberapa waktu terakhir.

"Stoknya sangat cukup. Bahkan karena kapasitas pendingin untuk menyimpan kantong darah plasma konvalesennya terbatas, kami tidak bisa menerima semua pendonor," jelas Sadewo yang juga menjabat Wakil Bupati Banyumas, Jumat (17/9).

Kondisi ini sangat berbeda dibanding saat kasus Covid 19 mencapai puncaknya, Juni-Juli 2021. Saat itu, stok PK yang dimiliki PMI Banyumas seringkali habis karena banyaknya pasien Covid 19 yang membutuhkan PK. Bahkan, pasien Covid 19 harus masuk daftar tunggu, dan baru beberapa hari kemudian bisa mendapat PK.

Koordinator  Unit Donor Darah (UDD) PMI Banyumas, dr Ivone Rusyandari, mengakui kondisi  stok PK di PMI Banyumas yang tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. ''Meski stok cukup , UDD PMI Banyumas tetap melayani penyintas Covid-19 yang akan mendonorkan plasma konvalesennya. Hanya jumlah pendonornya kami batasi, agar jumlahnya tidak berlebihan dan sesuai dengan kapasitas tempat pendingin yang kami miliki,'' jelasnya.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan pasien Covid 19 terhadap PK, dr Ivone menyebutkan, sejak Januari sampai dengan pertengahan September 2021, PMI Banyumas mampu mengumpulkan  3.167 kantong PK.  Jumlah tersebut berasal dari 972 orang penyintas Covid-19 yang mendonorkan PK di PMI Banyumas.

Menurut Ivone, yang lebih dibutuhkan saat ini lebih pada donor darah biasa.  ''Kegiatan  donor darah reguler, kami lakukan setiap hari di UDD PMI Banyumas. Bahkan kami juga menerima donor dari para pendonor sukarela dengan cara jemput bola menggunakan mobil unit,'' jelasnya.  

Termasuk dalam rangkaian peringatan HUT PMI kali ini, UDD PMI Banyumas selama dua hari dilaksanakan donor darah massal dengan target minimal dapat 500 kantong darah. Untuk mencapai target ini, UDD PMI Banyumas menggelar layanan donor darah di berbagai lokasi.

Ivone menyebutkan, selama periode Januari-Pertengahan September 2021 ini,  PMI Banyumas telah mengumpulkan 24.840 kantong darah dari berbagai golongan darah. ''Jumlah pendonor yang mendaftar sebenarnya mencapai 30.905 orang. Tapi tidak semua bisa diambil darahnya karena beberapa sebab, seperti tekanan darah dan HB-nya yang tidak memenuhi syarat saat akan donor,'' katanya.

Kepala Markas PMI Banyumas Ariono menambahkan, selain menggelar aksi donor darah di berbagai lokasi, rangkaian peringatan HUT PMI juga dilaksanakan dengan menggelar kegiatan bakti sosial. Baksos yang dilakukan, antara lain berupa pemberian bantuan kacamata gratis kepada pelajar yang ada di Kecamatan Pekuncen, pembangunan jamban keluarga untuk beberapa keluarga di Kecamatan Pekuncen, serta penyerahan bantuan kursi roda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement