Kamis 23 Sep 2021 04:58 WIB

Sepertiga Korban Diskriminasi di Swiss Adalah Muslim

Di Swiss, sekitar setengah dari orang berpikir Islam adalah bahaya.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Muslim Swiss
Foto:

Disebutkan propaganda jihad yang berkembang biak secara daring dan di masjid-masjid tertentu setelah 9/11 memudahkan orang untuk menjelekkan Islam secara keseluruhan. Ketika teror jihadis tiba di Eropa, Islam juga menjadi ancaman potensial bagi Swiss.

"Jika saya hanya mendengar tentang Islam sehubungan dengan perang atau serangan teror, maka saya pasti akan merasa bahwa ada hubungan yang kuat antara agama ini dan terorisme, ucap Tunger-Zanetti.

Sementara Direktur Pusat Swiss untuk Islam dan Masyarakat Universitas Fribourg, Hansjorg Schmid mengatakan, di tingkat politik, Islam dan migran Muslim menjadi masalah keamanan.

Disebutkan pada saat di lapangan, kecurigaan yang menyelimuti semua Muslim ini memberi mereka kesan tidak diterima di negara-negara Barat. Itu pada gilirannya membingungkan mereka.

"Dalam pengalaman pribadi mereka, mungkin, mereka memiliki pengalaman yang sangat positif, dan dengan demikian tidak dapat memahami perbedaan dengan apa yang mereka dengar dalam debat publik," kata Schmid.

Propagandis Jihad menghilangkan ketakutan dan kebingungan ini, semakin memecah masyarakat Barat dan menonjolkan diskriminasi. Studi menunjukkan bahwa diskriminasi dapat menjadi faktor motivasi yang signifikan Hubungan eksternal bagi radikalisasi jihadis.

"Karena inilah tujuan para teroris: menonjolkan perbedaan dan mengeksploitasinya," kata Schmid memperingatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement