Rabu 29 Sep 2021 01:38 WIB

Ujian bagi Imam Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah mendapat ujian berbagai tipu daya oleh kalangan yang beda pendapat.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Agung Sasongko
Ulama (ilustrasi)
Foto:

Ujian bagi Imam Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah mendapat ujian berbagai tipu daya oleh kalangan yang bersebrangan pendapat. Di samping itu dia juga kerap mendapat ujian dari para pemimpin dan khalifah karena bersebrangan dengan langkah politik yang diambil untuk rakyat. 

Di era Bani Umayah, Imam Abu Hanifah mendapat ujian. Yakni saat kalangan Umawiyah merasa Imam Abu Hanifah bersikap loyal terhadap Alawiyin (para pengikut Sayyidina Ali bin Abi Thalib) karena Imam Abu Hanifah menyampaikan aib dan kezaliman-kezaliman penguasa Umawiyah.

Al-Makki menuturkan sebagai berikut, “Ibnu Hubairah menjabat sebagai gubernur Kufah di masa Bani Umayah. Saat itu muncul berbagai fitnah (penyimpangan) di Irak. Kemudian para ahli fikih Irak mengadakan perkumpulan, di antara mereka terdapat Ibnu Abi Laila, Ibnu Subrumah, dan Dawud bin Abu Hind.

Setelah itu mereka semua pulang dan mengingkari langkah yang diambil Ibnu Hubairah. Dia kemudian mengirim utusan untuk menemui Abu Hanifah dengan maksud menyerahkan wewenang kepadanya, keputusan apapun tidak akan dilaksanakan tanpa seizin Abu Hanifah.

Sehingga tidak boleh sepeser pun uang dari Baitul Mal keluar tanpa seizinnya. Namun Imam Abu Hanifah menolak tawaran itu. Maka kemudian Ibnu Hubairah bersumpah untuk menyiksanya jika dia tidak mau menerima tawaran tersebut. 

Para ulama fikih itu berkata kepada Imam Abu Hanifah, ‘Kami menyumpahmu dengan nama Allah, jangan engkau binasakan dirimu, kami semua saudaramu. Kami semua tidak menyukai hal ini, namun engkau tidak memiliki pilihan lain,’.

 

Imam Abu Hanifah pun menjawab, ‘Andai pun dia memintaku membuatkan pintu-pintu masjid untuknya, tidak akan aku lakukan hal itu. Jika dia menginginkanku memutuskan untuk membunuh seseorang lalu aku stempel keputusan tersebut, demi Allah aku tidak akan melakukan hal itu selamanya,”. Akhirnya Imam Abu Hanifah ditahan dan disiksa selama beberapa hari tanpa henti. Hal ini lantaran beliau berpegang teguh terhadap pendirian yang berdasarkan pada prinsip dan nilai-nilai agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement