Kamis 30 Sep 2021 15:04 WIB

7 Korban Tewas Akibat Longsor di Padang Pariaman Ditemukan

Semua korban sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi dari lokasi terjadinya longsor.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melintasi jembatan kayu usai diterjang banjir bandang di Kuliek, Nagari Sungai Buluah Timur, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Kamis (30/9/2021). BPBD Padangpariaman mencatat, banjir bandang terjadi di daerah itu disebabkan hujan berintensitas tinggi sejak Rabu (29/9/2021), sementara di sejumlah titik di Padangpariaman terjadi banjir dan longsor.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Warga melintasi jembatan kayu usai diterjang banjir bandang di Kuliek, Nagari Sungai Buluah Timur, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Kamis (30/9/2021). BPBD Padangpariaman mencatat, banjir bandang terjadi di daerah itu disebabkan hujan berintensitas tinggi sejak Rabu (29/9/2021), sementara di sejumlah titik di Padangpariaman terjadi banjir dan longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Kalaksa BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya, mengatakan total ada tujuh orang warga menjadi korban jiwa akibat bencana tanah longsor di Nagari (setingkat desa) Pasia Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (30/9). Budi menyebut awalnya ditemukan tiga orang yang tertimbun. Selang beberapa jam, ditemukan lagi empat orang. "Siang ini, semua korban sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi dari lokasi terjadinya longsor," kata Budi.

Budi menyebut tanah longsor terjadi di Padang Pariaman akibat tingginya curah hujan dalam dua hari terakhir. Menurut dia, proses evakuasi sempat terganggu karena cuaca masih ekstrem.

Baca Juga

BPBD menurut Budi tetap berada di lokasi walau proses pencarian korban hilang telah selesai. BPBD masih di lokasi kejadian untuk membantu membersihkan sisa material longsor.

Masih di Padang Pariaman, sejumlah pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di lokasi makam Syekh Burhanuddin di Ulakan Tapakis. Akibat pohon tumbang ini, sebanyak 30 unit kendaraan dan 10 kios milik warga tertimpa pohon. Akibat kejadian ini satu orang warga meninggal dunia dan tiga orang lainnya mengalami luka serius.

Budi menjelaskan total akibat bencana sejak kemarin, ada delapan warga meninggal dunia, tiga luka-luka, 30 kendaraan dan 10 kios milik warga rusak. "Kami masih melakukan pendataan, karena belum semua laporan masuk ke BPBD," ujar Budi.

Febrian Fachri

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement