Jumat 01 Oct 2021 20:43 WIB

Muhammadiyah Target Suntikkan Lima Juta Dosis Vaksin

Lima juta dosis vaksin ditargetkan Muhammadiyah.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Hafil
Muhammadiyah Target Suntikkan Lima Juta Dosis Vaksin. Foto: Vaksin Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Muhammadiyah Target Suntikkan Lima Juta Dosis Vaksin. Foto: Vaksin Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah lewat Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) terus melaksanakan vaksinasi massal. Ketua PP Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurrahman mengatakan, semua jadi ikhtiar menanggulangi covid sebagai jihad kemanusiaan.

Hal itu disampaikan saat membuka vaksinasi Muhammadiyah di Kalimantan Timur secara daring. Vaksinasi digelar lewat dukungan Kementerian Kesehatan dan dilaksanakan di Aula Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).

Baca Juga

Sebanyak 2.000 dosis vaksin disuntikkan dengan sasaran tidak hanya civitas akademika UMKT, tapi menargetkan masyarakat lintas agama dan masyarakat adat yang berada di Kalimantan Timur. Adapun tim vaksinator berasal dari UMKT.

Agus menuturkan, sesuai tuntunan agama, Muhammadiyah telah menerbitkan Fikih Kebencanaan melalui Majelis Tarjih. Karenanya, ia berharap, melalui vaksinasi yang digelar itu Muhammadiyah bisa menjadi teladan dalam penanggulangan covid.

"Harapannya, Muhammadiyah bisa mengambil peran suntikkan lima juta dosis lewat Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah dan amal usaha lain. Seluruh rangkaian kegiatan dalam ikhtiar menanggulangi covid merupakan jihad kemanusiaan," kata Agus, Jumat (1/10).

Ia turut berpesan agar warga Muhammadiyah dapat terus tolong-menolong dalam berbuat kebajikan dan takwa. Penyelenggaraan vaksinasi yang diadakan saat ini menjadi salah satu bentuk kebajikan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, menyambut baik agenda vaksinasi ini sekaligus mengapresiasi MCCC dan UMKT atas pelaksanaan di Kalimantan Timur. Ia mengimbau, masyarakat dapat mengikuti vaksinasi lengkap sampai dosis kedua.

"Bila sudah mendapatkan vaksin, jangan lupa tetap selalu menjaga protokol kesehatan dan patuhi 5M," ujar Hadi.

Menurut dr Widiana K Agustin dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, vaksinasi bukan langkah utama untuk mencegah penularan covid. Namun, vaksin bisa bermanfaat membentuk imunitas dan mencegah keparahan saat terinfeksi.

"Dari vaksinasi kita bisa membangun kekebalan kelompok," kata Widiana.

Pada kesempatan itu, Rektor UMKT, Prof Bambang Setiaji, memaparkan beberapa perkembangan yang dialami UMKT selama masa pandemi. Salah satunya konsep perkuliahan daring tetap dipertahankan karena sistem ini lebih efisien.

"Bahan kuliah dari dosen direkam dan dapat diakses kembali dalam open learning dan Youtube," ujar Bambang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement