Senin 04 Oct 2021 16:37 WIB

Serang Pegawai Cuci Motor, Komplotan Begal Diburu

Komplotan begal menyerang pegawai cuci motor hingga terluka parah, Ahad dini hari.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Kanit Reskrim Polsek kembangan AKP Ferdo Alfianto mengatakan, kepolisian tengah memburu komplotan begal yang menyerang pegawai cuci motor hingga terluka parah di Jalan Meruya Utara, Kembangan Jakbar. (Foto: Ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Kanit Reskrim Polsek kembangan AKP Ferdo Alfianto mengatakan, kepolisian tengah memburu komplotan begal yang menyerang pegawai cuci motor hingga terluka parah di Jalan Meruya Utara, Kembangan Jakbar. (Foto: Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanit Reskrim Polsek kembangan AKP Ferdo Alfianto mengatakan, kepolisian tengah memburu komplotan begal yang menyerang pegawai cuci motor hingga terluka parah di Jalan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Menurut Ferdo, saat itu korban Jefry  Pratama Putra (30) sedang menanti pelanggan pada Ahad (1/10) sekitar pukul 02.00 WIB. 

Ketika itu, korban sedang bermain ponsel. Tiba-tiba, ada empat orang yang menghampiri korban. Salah satu pelaku mengacungkan celurit sambil meminta telepon genggam yang dipegang. 

Baca Juga

"Tiba-tiba datang empat orang pelaku yang meminta HP korban, dengan mengacungkan senjata tajam jenis celurit ke arah korban," jelas Ferdo dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/10)

Ketika itu, kata Ferdo, korban berusaha melawan. Namun, tanpa ragu pelaku membacok korban hingga menderita luka nyaris di sekujur tubuh. 

"Korban mengalami luka sabetan sajam di bagian tangan, punggung, kepala dan bagian paha," Ferdo menambahkan.

Lanjut Ferdo, korban saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelni Terkait hal ini. Kemudian, dia bersama jajaran langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan pelbagai bukti untuk mengungkap pelaku. 

"Kami kumpulkan keterangan saksi saksi dan mengecek CCTV di sekitar area lokasi untuk mengidentifikasi para pelaku," tutur Ferdo.

Ferdo menyatakan kepolisian berupaya semaksimal memberikan pelayanan, dan langkah hukum secara pasti dan terpadu. Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar mengurangi kegiatan dini hari menjelang pagi. 

"Kejahatan hadir bukan hanya karena adanya niat pelaku, namun juga adanya kesempatan," imbau Ferdo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement