Ahad 10 Oct 2021 20:40 WIB

India Tangkap Ratusan Orang Terlibat Kerusuhan di Kashmir

Dalam tiga hari terakhir lebih dari 500 orang di Lembah Kashmir diinterogasi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
Tentara paramiliter India (ilustrasi)
Foto: AP/Dar Yasin
Tentara paramiliter India (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Pemerintah India telah menahan sedikitnya 500 orang dalam tindakan keras di Kashmir yang dikuasai negara itu, Ahad (10/10). Penangkapan tersebut menyusul serangkaian dugaan serangan militan dan pembunuhan yang ditargetkan di wilayah yang disengketakan.

Para pejabat mengatakan telah menahan dalam tiga hari terakhir lebih dari 500 orang di Lembah Kashmir untuk diinterogasi. Mayoritas tahanan dari kota utama Srinagar.

Baca Juga

Polisi mengatakan milisi yang tergabung dalam Front Perlawanan (TRF). Kelompok pemberontak itu telah menembak dan membunuh tujuh orang sejak pekan lalu, meningkatkan jumlah korban tewas dari serangan semacam itu tahun ini menjadi 28 orang. Sementara 21 korban yang terbunuh adalah Muslim, tujuh di antaranya adalah komunitas minoritas Hindu dan Sikh.

Perwira tinggi polisi di wilayah itu Dilbag Singh menggambarkan pembunuhan itu sebagai konspirasi untuk menciptakan teror dan keretakan komunal.

Para penyerang secara fatal menembak tiga orang Hindu dan seorang Sikh di kota utama Srinagar pekan ini. Polisi setempat menyalahkan serentetan pembunuhan pada milisi yang berperang melawan pemerintahan India di wilayah itu selama beberapa dekade.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement