Dialog tersebut memicu Aliansi Antaragama Wanita Georgia Tengah, yang memiliki sekitar 500 anggota. Secara teratur, mereka bertemu untuk membahas isu-isu seputar komunitas agama.
“Kita perlu mengenal satu sama lain lebih baik dan bekerja sama untuk kebaikan bersama. Di sini, di Georgia Tengah, kita tidak lain adalah bentuk itu. Hal-hal itu yang kami cita-citakan dan perjuangkan. Kami ingin menjadi bagian dari komunitas dan masyarakat yang berkembang,” katanya.
Advertisement