Jumat 15 Oct 2021 00:52 WIB

Melahirkan Generasi Penghafal Alquran Lewat Wakaf

PBM Az-Zahra ini dibangun oleh dana wakaf di lahan wakaf seluas 2,3 hektare.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto:

Ada beberapa kelompok santri yang belajar di PBM Az-Zahra, diantaranya santri berusia empat sampai tujuh tahun, santri berusia delapan sampai sepuluh tahun, santri berusia 11 sampai 15 tahun, dan santri berusia 15 sampai 30 tahun. Rencananya, di masa yang akan datang akan membuka kelas untuk orang-orang lanjut usia (lansia) yang ingin bisa kembali membaca Alquran.

Ustadz Surya menegaskan, tujuan utama PBM Az-Zahra adalah menumbuhkan kecintaan anak-anak santri terhadap Alquran. Setelah cinta dengan Alquran, maka hari-hari mereka akan bersahabat dengan Alquran. Rasulullah mengatakan, bacalah Alquran karena Alquran akan menjadi sahabat kalian di akhirat, dan sebaik-baik manusia adalah yang membaca Alquran dan mengajarkannya.

"Diharapkan santri di PBM yang sudah belajar Alquran di sini, mereka bisa mengajarkannya lagi kepada orang lain dan jadi guru mengaji," ujarnya.

Ia menambahkan, PBM Az-Zahra mengajari santri dengan metode hatam dengan mendengar. Jadi ada aplikasi Alquran dari Dompet Dhuafa yang diperdengarkan ke santri, misalnya santri menghafal juz 30, maka ayat pertama dari juz 30 diputar atau diperdengarkan 20 kali sampai santri itu menghafalnya.

Ia menerangkan, selain itu juga menggunakan metode Abahata Al Jabari. Melalui metode ini santri diajari supaya bisa membaca, menulis dan menghafal Alquran. "Jadi para santri selain belajar membaca Alquran, mereka bisa menulis Alquran," jelasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement