Dilansir di Borneo Bulletin, Selasa (19/10), anggota dewan permusyawaratan desa, pemuda masjid dan kelompok Muslimah bergabung dalam kegiatan keagamaan tersebut.
Dzikir Maulud dilakukan dengan tujuan mendapatkan pahala dan bantuan bagi mereka yang memuji Nabi Muhammad melalui shalawat. Selain itu, untuk mendapatkan berkah dan taubat di kalangan umat Islam dalam mengingat pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi saat menyebarkan ajaran Islam.
Biasanya, sebelum pandemi Covid-19, ribuan Muslim bergabung dalam pertemuan massal dan prosesi di sekitar ibu kota untuk memeriahkan acara tersebut.
Kegiatan nasional semacam itu disebut memperkuat persatuan dan komitmen umat Islam dalam menjalankan kewajiban agama dan mengikuti ajaran Islam, dengan mengambil pelajaran dari Nabi Muhammad dan sahabat-Nya, dalam mengangkat status Islam sebagai agama yang diberkati oleh Allah SWT.
Memperingati Maulid Nabi adalah salah satu cara untuk menanamkan komitmen kepada Nabi Muhammad. Sangat penting bagi umat Islam untuk mencintai dan memuja Nabi Muhammad, sama seperti Allah SWT mencintainya.