1. Ponpes Putri Al Badi’iyyah: Monitoring Santri
Pesantren putri Al-Badi’iyyah memenangkan kategori “The Most Innovative Female Santri” bersama aplikasi yang digunakan untuk memonitor santri. Jika santri lain menciptakan aplikasi untuk santri, mereka fokus pada penyediaan aplikasi untuk wali santri.
“Aplikasi ini fokus pada pemberian informasi seputar akademik santri yang meliputi prestasi yang dicapai, hafalannya targetnya berapa dan kurang berapaitu dari sisi akademik. [aplikasi ini] juga memberikan informasi keuangan santri, sudah bayar atau belum. Juga informasi seputar kesehatan, kalau sakit keluhannya apa, sudah ditangani atau belum, sejuah apa,” kata perwakilan tim Monitoring Santri, Happy dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jum’at (22/10).
2. Ponpes Al-Yasini: Pesantrenku
Fahmi sebagai wakil dari Ponpes Al-Yasini menceritakan aplikasinya yang meraih kategori “The Most Product Market Need.” Menurut Fahmi, aplikasi ini adalah super apps untuk pesantren karena menyediakan aneka fitur layanan pesantren di dalamnya setelah selama ini ia merasa pesantren tidak terpotret secara komprehensif karena santri belum memberikan solusi terhadap masalah yang ada.
Mengenai aplikasinya, Fahmi bercerita, “Paling penting memang pengelolaan uang di pesantren, kami sudah berintegrasi dengan bank.” Aplikasi ini bisa digunakan untuk memberikan uang bekal ke anak, mengecek rapor dan kegiatan anak, pergerakan absensi, dan lain-lain. Menurut dia, wali santri senang dengan adanya aplikasi ini.
Implementasi aplikasi ini telah dilakukan di lingkungan pesantren dan telah melayani 4.200 santri, 8.000 orangtua santri dan alumni. Selama 1,5 tahun terakhir, Fahmi dan timnya memutuskan untuk mengevaluasi produk ini terlebih dahulu.