Selasa 26 Oct 2021 16:38 WIB

Jokowi Ingin ASEAN Jadi Lokomotif Kesejahteraan Kawasan

Indonesia ingin ASEAN bisa menjadi lokomotif stabilitas dan kesejahteraan kawasan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato di KTT ASEAN ke-38 dan ke-39 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/10).
Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato di KTT ASEAN ke-38 dan ke-39 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Indonesia ingin ASEAN bisa menjadi lokomotif stabilitas dan kesejahteraan kawasan. Dalam pidatonya saat menghadiri KTT ASEAN ke-39 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jokowi menilai tahun ini merupakan tahun yang berat bagi ASEAN.

“Kita hidup dalam situasi yang sangat dinamis, di mana rivalitas antara kekuatan besar menjadi makin mengemuka,” ujar Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana, Selasa (26/10).

Presiden pun kemudian meminta agar ASEAN tidak hanyut dengan jargon-jargon yang membuat terlena. Ia mendorong agar negara-negara ASEAN bekerja keras memperkuat kesatuan.

“Kita harus bekerja keras untuk memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN. Kita harus segera memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN,” kata dia.

Karena itu, Gugus Tugas Tingkat Tinggi yang akan mulai bekerja tahun depan dalam mengembangkan Visi ASEAN pasca-2025 juga perlu membahas rekomendasi penguatan kelembagaan ASEAN. Jokowi berharap rekomendasi tersebut dapat diterima pada akhir tahun depan serta dapat mengambil keputusan untuk penerapannya pada 2023.

“Dengan demikian, ASEAN akan siap dan segera lepas landas untuk mewujudnyatakan Visi Baru pasca-2025. Indonesia telah menyampaikan concept paper bagi pembahasan mengenai penguatan ASEAN. Saya sangat menghargai dukungan para pemimpin ASEAN terhadap inisiatif Indonesia ini,” kata Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik (AOIP). Menurut Jokowi, AOIP memiliki prinsip-prinsip yang sangat jelas. Ia pun mendorong agar semua negara mengimplementasikan AOIP ini melalui kerja sama yang konkret.  

“AOIP memiliki prinsip-prinsip yang sangat jelas. Sudah saatnya kita semua memberikan perhatian bagi kerja sama konkret pelaksanaan AOIP,” kata Jokowi.  

Presiden juga menyampaikan rencana Indonesia untuk menyelenggarakan forum kerja sama infrastruktur Indo-Pasifik pada 2023. Forum ini akan diselenggarakan saat periode keketuaan Indonesia di ASEAN. 

“Saya mengharapkan kita terus memperkuat kerja sama dalam kerangka AOIP,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement