Rabu 27 Oct 2021 09:45 WIB

Menlu China dan Pejabat Tinggi Taliban Bertemu di Doha

Taliban berharap China memfasilitasi ekspor produk Afghanistan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Menlu China Wang Yi
Foto: EPA
Menlu China Wang Yi

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, bertemu dengan Wakil Kepala Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, dan pejabat penting lainnya di Doha, Qatar pada Selasa (26/10). Keduanya membicarakan perkembangan situasi terbaru di Afghanistan dan ekspor komoditas.

Kementerian Luar Negeri Afghanistan yang dikelola Taliban mengatakan, Muttaqi meminta China untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan perdagangan Afghanistan. Taliban pun berharap China memfasilitasi ekspor marmer onyx, tanaman berharga, aprikot kering, almond, buah ara kering, pistachio, dan kacang pinus.

Baca Juga

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Qahar Balkhi, menambahkan, Taliban juga meminta Beijing untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi siswa Afghanistan di China. "Menteri Wang Yi menyambut baik perubahan positif di Afghanistan dan menyoroti hubungan bersejarah Afghanistan-China. China akan bekerja atas dasar kepentingan bersama kedua negara dan tidak pernah ikut campur dalam urusan internal Afghanistan," kata Balkhi, dilansir Middle East Monitor, Rabu (27/10).

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri China mengonfirmasi pertemuan Wang dan petinggi Taliban di Doha. Sebuah pernyataan dari Kedutaan Besar China di Thailand mencatat bahwa, Wang mengatakan, Afghanistan menghadapi tantangan empat kali lipat, yaitu krisis kemanusiaan, kekacauan ekonomi, ancaman teroris, dan kesulitan pemerintahan.

“China berharap bahwa Taliban dapat menunjukkan keterbukaan dan inklusivitas, serta menyatukan semua kelompok etnis dan faksi di Afghanistan untuk bekerja sama untuk rekonstruksi damai. Ini harus secara efektif melindungi hak dan kepentingan perempuan dan anak-anak, mengadopsi kebijakan ramah terhadap negara-negara tetangganya, dan membangun negara modern yang sesuai dengan keinginan masyarakat dan tren zaman," kata pernyataan Kedutaan China di Thailand.

Wang mengatakan, China selalu menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Afghanistan. China juga mendukung rakyat Afghanistan dalam menentukan nasib mereka secara mandiri. China berharap Taliban dapat menindak tegas kelompok teroris yang bercokol di Afghanistan.

"Gerakan Islam Turkistan Timur, sebuah organisasi teroris internasional yang ditunjuk PBB, tidak hanya menimbulkan ancaman nyata bagi keamanan nasional dan integritas teritorial China, tetapi juga membahayakan stabilitas domestik dan stabilitas dan keamanan jangka panjang di Afghanistan. China berharap, Taliban akan memutuskan hubungan dengan organisasi teroris lainnya, dan mengambil langkah efektif untuk menindak tegas mereka," ujar pernyataan Kedutaan Cina di Thailand.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement