Senin 15 Nov 2021 22:03 WIB

Australia Canangkan Vaksinasi Anak di Bawah 12 Tahun

Australia merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Orang-orang tiba di Pusat Vaksinasi Sydney Barat Daya, di Macquarie Fields di Sydney, New South Wales, Australia, 24 September 2021. Australia berencana memulai kampanye vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia di bawah 12 tahun pada Januari tahun depan.
Foto: EPA-EFE/DAN HIMBRECHTS AUSTRALIA AND NEW ZEA
Orang-orang tiba di Pusat Vaksinasi Sydney Barat Daya, di Macquarie Fields di Sydney, New South Wales, Australia, 24 September 2021. Australia berencana memulai kampanye vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia di bawah 12 tahun pada Januari tahun depan.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA – Australia berencana memulai kampanye vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia di bawah 12 tahun pada Januari tahun depan. Saat ini Australia merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia.

Menteri Kesehatan Greg Hunt mengungkapkan regulator medis masih meninjau data kesehatan dan keselamatan terkait proses vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berumur antara 5 dan 11 tahun. Menurut dia, keputusan mengenai hal tersebut tak mungkin diambil tahun ini.

Baca Juga

“Ekspektasi yang telah mereka tetapkan adalah bagian pertama Januari, semoga awal Januari. Akan tetapi mereka berupaya secepat mungkin,” kata Hunt pada Ahad (14/11).

Komandan Gugus Tugas Covid-19 Australia Letnan Jenderal Angkatan Darat John Frewen mengatakan,negaranya telah mengamankan pasokan vaksin yang diperlukan untuk memvaksinasi anak-anak. “Kami sebenarnya telah membeli pasokan yang cukup untuk dosis dan booster ke bayi,” ucapnya.

Saat ini, sebanyak 83 persen warga Australia yang memenuhi kualifikasi sebagai penerima vaksin telah divaksinasi penuh atau sudah menerima dua dosis. Sementara 90 persen lainnya sudah menerima dosis pertama. Negara tersebut juga sudah memvaksinasi 57,7 persen anak-anak berusia antara 12 dan 15 tahun.

Tingkat vaksinasi yang tinggi membuat Australia berani membuka kembali perbatasan internasionalnya bulan ini. Pembukaan itu merupakan yang pertama sejak negara tersebut terdampak pandemi. Kendati demikian, saat ini Negeri Kanguru masih berupaya mengendalikan penyebaran varian Delta di negara bagian New South Wales dan Victoria.

Pada Ahad lalu, terdapat 1.110 kasus baru Covid-19 dari kedua negara bagian tersebut. Lima orang dilaporkan meninggal akibat infeksi. Sejauh ini Australia sudah melaporkan 190 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal 1.882 jiwa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement