Sabtu 20 Nov 2021 10:48 WIB

Menag Ajak Da'i Terus Belajar

Para dai perlu terus belajar sehingga dapat meningkatkan kredibilitas dan kapasitas

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah)
Foto: ANTARA / Reno Esnir
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mendorong para da'i untuk terus belajar sehingga dapat meningkatkan kredibilitas dan kapasitas dalam berdakwah. Karenanya itu ia mengajak para da'i, mubaligh untuk mengikuti  halaqah dakwah dan seminar nasional dalam rangkaian Annual Meeting of Islamic Dakwah (AMID) 2021 yang diselenggarakan Platform digital CariUstadz.id bersama Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta dan Organisasi Internasional Alimni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia yang digelar virtual pada 20-21 November.

"Dakwah adalah bagian yang integral dan tidak terpisahkan dalam Islam. Bagi umat islam, dakwah adalah representasi sikal dan prilaku sehari-hari.  Sebagaimana Rasulullah telah memberikan teladan dalam berdakwah secara santun, kontekstual dan menjunjung tinggi akhlak mulia. Demikian pula para Walisongo yang mampu mengubah nusantara tanpa kekerasan sedikitpun. Oleh karena itu sudah sepatutnya kredibilitas dan kapasitas para dai, ustaz, dan mubaligh perlu terus ditingkatkan," kata Menag saat membuka AMID 2021.

Baca Juga

Menag mengatakan tema yang diangkat yakni Dakwah Islam dan Perubahan Masyarakat Era Digital sangat relevan dan penting mengingat tantangan dakwah Islam semakin luas di tengah situasi pandemi dan era disrupsi saat ini.

"Nabi Muhammad SAW mewajibkan umatnya untuk terus belajar, oleh karena itu para da'i, ustaz, dan mubaligh selaku penerus para Nabi adalah kelompok orang yang lebih wajib untuk terus belajar. Penyelenggaraan halaqah dakwah ini menjadi salah satu tempat belajar bersama, kita harus memanfaatkan sebaik baiknya," katanya.

 

 Sementara itu diantara narasumber yang hadir dalam halaqah dakwah dan seminar internasional adalah Prof. Quraish Shihab, KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) dan KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement