Rabu 24 Nov 2021 13:00 WIB

98 Orang Mendaftar Jadi Presiden Libya

KPU sedang memeriksa apakah mereka yang mendaftar memenuhi persyaratan.

Rep: Dwina Agustin/Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Jenderal Khalifa Haftar ikut mencalonkan diri sebagai capres Libya.
Foto: Yannis Kolesidis/EPA
Jenderal Khalifa Haftar ikut mencalonkan diri sebagai capres Libya.

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Jumlah orang yang mengajukan aplikasi untuk mencalonkan diri sebagai kandidat dalam pemilihan presiden Libya bulan depan mencapai angka fantasis. Pejabat di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nasional, Abdul Hakim Balkhair, mengatakan jumlah mereka yang berkasnya awalnya diterima untuk ikut pemilihan sebanyak 98 kandidat, Selasa (23/11).

Dokumen kandidat sedang diverifikasi untuk memeriksa apakah mereka memenuhi syarat untuk mencalonkan diri. Dalam beberapa hari, daftar kandidat awal akan diumumkan. Batas waktu pendaftaran bagi mereka yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden adalah 22 November. Nominasi untuk pemilihan parlemen masih dibuka hingga 7 Desember.

Baca Juga

Ketua Komisi Pemilihan Umum Tinggi, Emad al-Sayeh, mengatakan setelah itu KPU akan membuka proses banding dua tahap yang akan memakan waktu 12 hari sebelum daftar calon final diumumkan. Beberapa nama terkenal ikut dalam pencalonan tersebut, seperti Jenderal Khalifa Haftar yang memimpin pasukan berbasis di timur yang melakukan serangan terhadap pemerintahan diakui secara internasional, Ketua Parlemen Aguila Saleh, dan Perdana Menteri Abdul-Hamid Mohammed Dbeibah yang telah memimpin pemerintahan persatuan transisional sejak Maret.

Sementara putra mendiang diktator Libya Muammar Qadafi, Seif al-Islam Qadafi juga mengajukan permohonannya untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Padahal surat perintah penangkapan dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadapnya pada 2011.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement