Rabu 24 Nov 2021 20:27 WIB

Kiai Manarul Hidayat: Wapres tak Intervensi Muktamar NU

Sejumlah pengurus NU temui Wapres KH Maruf Amin

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Sejumlah Pengurus PBNU dari berbagai daerah menemui Wakil Presiden Maruf Amin di rumah dinas Wapres, Jakarta, Rabu (24/11).
Foto: BPMI/Setwapres
Sejumlah Pengurus PBNU dari berbagai daerah menemui Wakil Presiden Maruf Amin di rumah dinas Wapres, Jakarta, Rabu (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

Wapres menegaskan tidak akan mencampuri penentuan waktu pelaksanaan Muktamar NU, apakah akan dipercepat atau dimundurkan dari semula pada Desember 2021. 

Baca Juga

Ini sebagai dampak penerapan PPKM level 3 di seluruh daerah pada Desember mendatang. Hal itu disampaikan Wapres saat menerima para pengurus PBNU dari berbagai daerah di rumah dinas wapres, Jakarta, Rabu (24/11). 

"Ada yang mengusulkan agar muktamar dipercepat, kemudian agar muktamar diundur, Bapak Wapres menyarankan diserahkan sepenuhnya kepada PBNU. Jadi Wapres tidak akan ikut campur masalah ini sesuai dengan aturan," ujar Mustasyar PBNU asal Jakarta KH Manarul Hidayat dalam keterangan yang diterima, Rabu (24/11). 

Kiai Manarul menyampaikan, Wapres ingin seluruh urusan NU diselesaikan NU sendiri, termasuk pelaksanan Muktamar NU yang semula digelar pada Desember 2021.  

"Karena kata beliau, urusan NU harus diselesaikan juga oleh NU. itulah saran beliau. Karena itu, kami akan berusaha menyampaikannya kepada umat, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Pengasuh Pesantren Al-Mahbubiyah Jakarta itu. 

Kiai Manarul juga menyampaikan pesan Kiai Ma'ruf yang juga sebagai Muhtasyar PBNU agar pelaksanaan Muktamar ke-34 nanti berjalan dengan baik. Kiai Ma'ruf yang juga didaulat sebelumnya sebagai Ketua Dewan Etik Muktamar ke-34 itu berharap Muktamar menghasilkan keputusan yang baik. 

"Sesuai dengan keputusan yang sudah diputuskan sehingga tidak ada kegaduhan, tidak ada ketidakamanan tapi tetap tenang karena NU mengedepankan akhlakul karimah didirikan oleh para ulama, para kiai, para habaib, maka dalam Muktamar pun tetap mengedepankan yaitu akhlakul kharimah, itu poin-poin yang disampaikan Pak Wapres," ujarnya. 

Beberapa pengurus PBNU yang menemui Kiai Ma'ruf antara lain Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur, Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur, Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat, Pengasuh Pesantren Al Muhajirin Purwakarta KH Abun Bunyamin, pengasuh Pesantren Al Itqon Semarang Jawa Tengah KH Kharis Shodaqoh, Ketua PBNU asal Kalimantan Timur KH Farid Wadjdi, Mustasyar PBNU asal Jakarta KH Manarul Hidayat, dan tokoh NU asal Sumbar Buya Bagindo H. Mohammad Leter.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement