Senin 29 Nov 2021 13:51 WIB

Pengusaha Travel: Umroh Direncanakan Dibuka Desember 

Belum ada pernyataan resmi pemerintah kapan umroh dibuka.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Pengusaha Travel: Umroh Direncanakan Dibuka Desember
Foto: REUTERS/Ahmed Yosri
Pengusaha Travel: Umroh Direncanakan Dibuka Desember

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepastian pemberangkatan jamaah umroh Indonesia sepertinya sudah memperlihatkan titik terang. Pengusaha travel umroh menyebut telah mendapat informasi ibadah umroh rencananya kembali dibuka pada Desember 2021.

“Gambaran yang kami dengar, tapi memang belum ada statement resmi, tapi kalau kita lihat dari muasasah sudah nampak bisa apply (untuk umroh). Sebelumnya, ada ketentuan untuk transit ke negara ketiga selama 14 hari. Nah, per hari ini dapat info dari muasasah bahwa suspend dicabut dan ketentuannya sekarang hanya karantina lima hari di Saudi,” jelas salah seorang pengusaha travel umroh Ikbal Sayuti, Jumat (26/11).

Baca Juga

“Dari muasasah menyebut, itu berlaku per 1 Desember 2021,” tambahnya.

Meski begitu, Ikbal yang juga anggota Gabungan Perusahaan Haji dan Umrah nusantara (Gaphura) ini menyebut pemberangkatan Desember ini masih wacana karena mengingat berbagai kendala yang harus dihadapi. Para pengusaha umroh disebutnya akan mematangkan persiapannya terlebih dahulu setelah lama terkendala pandemi.

“Kita juga nggak yakin itu bisa terwujud karena di bulan Desember itu bulan padat-padatnya umroh. Tapi kita positif thinking saja, kita mempersiapkan diri seandainya memang bisa,”ujar pemilik travel umroh Nursa Tour ini.

Menurutnya, pembukaan kembali ibadah umroh masih akan diliputi banyak kendala, dari biaya yang membengkak hingga masalah waktu yang semakin lama. Masalah biaya akan menjadi kendala besar karena harus mengikuti bragam kebijakan pencegahan Covid-19.

“Kondisi seperti ini semuanya pasti bengkak, mulai dari masalah karantina, masalah pesawat karena aturannya tidak boleh full berarti harga naik, kamar yang tadinya bisa sekamar berempat sekarang hanya boleh sekamar berdua, tentu harganya berbeda. Jadi cost akan tinggi yang tadinya Rp 22 juta sudah bisa, sekarang bisa lebih dari Rp 30 juta,” katanya.

Dikutip dari laman resmi Kemenag, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga menyebut otoritas penerbangan Arab Saudi telah memperbarui aturan penerbangan internasionalnya. Terhitung 1 Desember 2021, penerbangan dari Indonesia bisa langsung menuju ke Arab Saudi menurut General Authority of Civil Aviation (GACA) dalam kebijakan pada Kamis (25/11).

“Alhamdulillah, jelang kepulangan kunjungan kerja dari Arab Saudi, saya mendapat informasi resmi bahwa mulai pukul satu dini hari, pada Rabu 1 Desember 2021, warga Indonesia sudah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi tanpa perlu melalui negara ke-3 selama 14 hari,” katanya di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, jelang kepulangannya ke Indonesia, Kamis (25/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement