Jumat 03 Dec 2021 14:31 WIB

Prancis Sepakat Pasok Jet Tempur Rafale ke UEA

Kesepakatan dengan UEA akan menjadi pembelian massal jet tempur Rafale terbesar

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
 Staf berdiri di dek di samping jet tempur Rafale di kapal induk Prancis Charles de Gaulle di laut, di lepas pantai kota Hyeres, Prancis, 23 Januari 2020. Kesepakatan dengan UEA akan menjadi pembelian massal jet tempur Rafale terbesar.
Foto: EPA-EFE / PHILIPPE LOPEZ
Staf berdiri di dek di samping jet tempur Rafale di kapal induk Prancis Charles de Gaulle di laut, di lepas pantai kota Hyeres, Prancis, 23 Januari 2020. Kesepakatan dengan UEA akan menjadi pembelian massal jet tempur Rafale terbesar.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis akan menandatangani beberapa kesepakatan penjualan pesawat tempur Rafale bernilai miliaran dolar dengan Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat (3/12). Kesepakatan ini akan memperdalam hubungan ekonomi dan politik antara Paris dengan Abu Dhabi.

Seorang sumber mengatakan Abu Dhabi dapat membeli sekitar 60 jet tempur buatan Perancis. Kesepakatan ini akan menjadi pembelian massal jet tempur Rafale terbesar yang diproduksi oleh Dassault.

Baca Juga

“Saya tidak ingin merusak hadiah Natal dengan presiden,” ujar penasihat diplomatik presiden UEA, Anwar Gargash, ketika ditanya apakah Abu Dhabi akan membeli jet tempur.

Macron akan menghadiri upacara penandatanganan dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan (MBZ), di sela-sela Dubai Expo 2020 pada Jumat malam. Negosiasi Perancis dengan UEA terkait penjualan jet tempur Rafale telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.

Pada 2011, Abu Dhabi secara terbuka menolak tawaran Prancis untuk memasok 60 jet Rafale. Ketika itu, Abu Dhabi menilai tawaran Paris tidak kompetitif, sementara Abu Dhabi sudah memiliki pesawat tempur Mirage.

Majalah bisnis mingguan Perancis, Challenges, pada 19 November melaporkan pembicaraan antara Paris dan Abu Dhabi menyepakati penjualan antara 30 hingga 60 unit jet tempur Rafale. Sumber-sumber pertahanan mengatakan Rafale akan menggantikan armada Mirage 2000.

Namun Rafale tidak mungkin menggantikan jet tempur F-35 buatan Amerika Serikat. UEA melindungi keamanannya dengan mendatangkan peralatan pertahanan dari dua pemasok utama yaitu Prancis dan Amerika Serikat.

“Ini adalah hubungan yang sangat baik dan berbagai kesepakatan akan ditandatangani. Setelah kunjungan presiden (Macron), hubungan akan lebih luas di berbagai bidang," kata Gargash.

Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan selama dua hari ke negara Teluk pada Jumat. Dia dijadwalkan mengunjungi Qatar dan Arab Saudi. Macron telah menjalin hubungan baik dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan (MBZ). Selain itu, Paris memiliki pangkalan militer permanen di ibu kota UEA.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement