Jumat 03 Dec 2021 17:41 WIB

Nataru, Dishub DIY Awasi Pintu Masuk Hingga Perbatasan

Pengawasan di pintu masuk dipusatkan di tiga titik.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah penumpang tiba di bandara Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (11/5).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah penumpang tiba di bandara Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Pemerintah Daerah (Pemda) DIY sudah mulai melakukan berbagai antisipasi terkait libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Pintu masuk kedatangan ke DIY hingga wilayah perbatasan pun menjadi titik pengawasan masuknya wisatawan yang datang dari luar daerah.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, pengawasan di pintu masuk dipusatkan di tiga titik. Mulai dari Bandara Adisutjipto, Terminal Jombor dan Terminal Wates.

Baca Juga

"Kita memfungsikan simpul-simpul kita, kalau di (Dishub) Provinsi (DIY) sendiri kita punya tiga yang akan kami stressing (pusatkan). Ada di Parkir Bandara Adisutjipto, Terminal Jombor dan Terminal Wates," kata Made kepada Republika melalui sambungan telepon, Jumat (3/12).

Selain itu, pihaknya bersama TNI/Polri juga membentuk posko-posko di wilayah perbatasan. Posko ini dibentuk untuk melakukan pengawasan terhadap kendaraan-kendaraan yang masuk ke DIY.

Made menjelaskan, pengawasan utamanya dilakukan dengan pemeriksaan terhadap bus-bus wisata. Pemeriksaan ini sendiri sudah dilakukan sejak September 2021 lalu.

"Kita stressing-nya bantuan kepada kepolisian di titik-titik perbatasan, kita punya posko-posko. Selain itu kan diawali di Bulan September, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap angkutan wisata sesuai apa yang di Inmendagri Ingub dan lain-lain bagaimana melakukan pengendalian perjalanan orang," ujar Made.

Patroli juga digiatkan, terutama di kawasan publik seperti destinasi wisata. Patroli ini dilakukan tidak hanya bersinergi dengan pihak kepolisian, tapi TNI hingga Satpol PP di masing-masing kabupaten/kota.

"Ada patroli juga untuk antisipasi (Nataru) itu. Kita ada random check soalnya, nanti kita BKO bersama-sama pihak kepolisian dan pihak-pihak terkait untuk melakukan giat ini," jelas Made.

Sebelumnya Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono juga sudah menyebut bahwa pihaknya sudah mulai melakukan pengetatan menjelang Nataru. Salah satunya dengan melakukan pengetatan masuknya wisatawan ke DIY melalui pemeriksaan bus pariwisata.  

Pengetatan yang dilakukan secara dini ini sebagai tindakan preventif guna mencegah adanya kenaikan kasus positif Covid-19 menjelang Nataru. Dengan begitu, saat Libur Nataru diharapkan tidak ada kenaikan kasus. "Dengan harapan kalau tidak ada peningkatan, Nataru nanti juga akan tetap baik. Jadi sekali lagi saya tekankan yang penting itu pengetatan di bulan-bulan ini, sehingga Nataru tidak ada kejutan," kata Sultan.

Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan masing-masing pemerintah kabupaten/kota untuk mengatur bus pariwisata yang masuk. "Saya telah menyepakati dengan kabupaten/kota, bus yang masuk diperiksa, apabila ada (wisatawan) yang belum divaksin maka harus kembali," ujarnya.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement