IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Seorang Imam Yordania dari sebuah masjid Irbid diperiksa karena diduga memberikan khutbah Jumat saat terinfeksi Covid-19, media di jordan melaporkan. Kementerian Wakaf dan Urusan Islam dan Tempat Suci Yordania menyampaikan, tindakan tersebut menyusul viralnya laporan di media sosial.

Laporan di medsos itu menuding adanya seorang Imam yang terinfeksi Covid-19 di Irbid telah memberikan khutbah sholat Jumat. Kementerian tersebut menambahkan bahwa Imam telah dirujuk untuk dilangsungkan pemeriksaan dan untuk memastikan kebenaran laporan yang beredar di media sosial.

Awal bulan lalu, Yordania memasuki gelombang ketiga pandemi Covid-19 dengan infeksi mingguannya melonjak menjadi sekitar 20 ribu kasus, menurut kementerian kesehatannya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Yordania, Adel Balbisi mengungkapkan, catatan data tersebut menunjukkan kekhawatiran karena tingkat tes positif meningkat menjadi delapan persen.

Namun, Balbisi menambahkan, kapasitas rumah sakit untuk merawat pasien masih dalam tingkat memadai, karena persentase hunian ICU, isolasi dan tempat tidur ventilator belum melebihi 30 persen. Vaksin Covid-19 juga sudah mencukupi di Yordania. Namun dia meminta agar warga segera melakukan vaksin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika