Selasa 07 Dec 2021 23:24 WIB

Angin Kencang di Bantul Akibatkan Puluhan Pohon Tumbang

Ada 22 kejadian pohon tumbang dan dua kejadian bangunan semi permanen roboh.

Petugas melakukan evakuasi pohon tumbang yang menghalangi akses jalan. (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas melakukan evakuasi pohon tumbang yang menghalangi akses jalan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut hujan lebat disertai angin kencang di wilayah itu, Selasa (7/12) mengakibatkan puluhan pohon tumbang hingga menimpa sejumlah fasilitas umum.

"Hujan disertai angin kencang di wilayah Bantul pada Selasa, sekitar pukul 14.00 WIB, mengakibatkan 22 kejadian pohon tumbang dan dua kejadian bangunan semi permanen roboh," kata Manajer Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah dikonfirmasi di Bantul, Selasa (7/12) malam.

Baca Juga

Dia mengatakan, kejadian dampak hujan lebat disertai angin kencang tersebut tersebar di tiga kecamatan di sembilan kelurahan di Bantul. Rinciannya di Kecamatan Banguntapan yaitu Kelurahan Jagalan satu lokasi, Kelurahan Potorono dua lokasi, Kelurahan Singosaren satu lokasi, Kelurahan Tamanan lima lokasi, Kelurahan Wirokerten dua lokasi.

Selain itu, Kecamatan Sewon yaitu Kelurahan Bangunharjo tujuh lokasi, Kelurahan Panggungharjo dua lokasi, Kelurahan Timbulharjo tiga lokasi, dan di Kecamatan Pleret yaitu Kelurahan Wonokromo satu lokasi.

 

Dia mengatakan, pohon tumbang karena hujan disertai angin kencang itu berdampak pada belasan akses jalan yang sempat terganggu. Selain itu juga menimpa jaringan Telkom empat lokasi, jaringan listrik empat, pekarangan satu lokasi, rumah tujuh lokasi, dan fasilitas pendidikan satu lokasi. "Estimasi kerusakan akibat dampak hujan disertai angin kencang itu kurang lebih sebesar Rp 65.860.000," katanya.

Dalam menindaklanjuti laporan kejadian tersebut, tim reaksi cepat Bantul bersama unsur BPBD dan relawan langsung meluncur ke lokasi untuk bersama-sama menangani dampak bencana tersebut. "Untuk pohon tumbang proses evakuasi kurang dua yang belum selesai, karena (pohon, Red) lumayan besar," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement