Sabtu 11 Dec 2021 03:48 WIB

JK: Berbahaya Jika Negara tak Majukan Ilmu dan Teknologi

JK menyinggung persoalan transformasi digital sekarang ini.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Jusuf Kalla.
Foto:

"Teknologi itu syarat kemajuan. Apapun sumber daya alam kita, tetap itu akan habis. Karena itu, yang terpenting adalah ilmu pengetahuan teknologi. Gabungan ini, jika tidak dilakukan justru makin besar gap-nya antara si miskin dan si kaya, dan ini berbahaya bagi bangsa ini," tutur dia.

JK pun menyampaikan, bangsa ini pun sebetulnya didirikan oleh pengusaha. Ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama itu didirikan oleh kelompok pengusaha bernama Nahdlatul Tujjar. Pendiri Muhammadiyah pun seorang pengusaha batik.

"Dalam sejarah bangsa ini, justru kepeloporan itu ada di tangan para pengusaha. Dan mengapa Islam di Indonesia moderat, beda dengan Timur Tengah. Karena Islam di Indonesia dibawa oleh pedagang, dari Yaman, dari Gujarat," ungkapnya.

JK juga mengingatkan bahwa saudagar itu ciri khasnya sangat fleksibel, termasuk di era disrupsi sekarang ini. Apalagi sebagaimana dalam bahasa Sansekerta, saudagar bermakna orang yang memiliki 1.000 akal. Maka tak heran, bagi pengusaha, kesulitan adalah tantangan khususnya pada situasi pandemi Covid-19.

 

"Covid ini tidak berarti kemunduran. Ada yang mundur, ada yang maju. Anak saya jualan kue bersama teman-temannya. Kuliner maju lewat gojek dan grab ya. Ini adalah akal yang berkembang dalam kesulitan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement