Senin 13 Dec 2021 06:39 WIB

Dua Poin Ini yang Tim Mercedes Protes dari Klaim Juara Verstappen di Abu Dhabi

Verstappen menjuarai F1 2021.

Pembalap Red Bull Max Verstappen dari Belanda melakukan selebrasi setelah menjadi juara dunia setelah memenangkan Formula Satu Grand Prix Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad (12/12). Di sebelah kanan adalah posisi kedua pembalap Mercedes Lewis Hamilton dari Britania.
Foto: AP/Kamran Jebreili
Pembalap Red Bull Max Verstappen dari Belanda melakukan selebrasi setelah menjadi juara dunia setelah memenangkan Formula Satu Grand Prix Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad (12/12). Di sebelah kanan adalah posisi kedua pembalap Mercedes Lewis Hamilton dari Britania.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Mercedes melayangkan protes pada setelah pembalap Red Bull Max Verstappen memenangi Grand Prix Abu Dhabi dan mengalahkan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton untuk merebut titel musim 2021. Mercedes, yang mengamankan gelar konstruktor untuk kedelapan kalinya secara beruntun, protes berdasarkan dua dugaan pelanggaran regulasi olahraga ketika safety car dikeluarkan di pengujung lomba.

Penyataan resmi dari steward menyebut Mercedes memprotes "menentang klasifikasi di akhir kompetisi", dengan dalih adanya pelanggaran artikel 48.12. Verstappen mendapati sejumlah pembalap yang berada di posisi belakang antara dia dan Hamilton setelah pit ketika safety car dikeluarkan di empat putaran terakhir.

Baca Juga

Race director Michael Masi memutuskan hanya lima mobil urutan belakang yang berada di antara dua pembalap pemburu gelar juara itu yang diizinkan untuk melepaskan diri dari safety car, ketimbang seluruh mobil yang di-overlap seperti prosedur biasanya.

Pada protes keduanya, Mercedes juga berargumen bahwa artikel 48.8 dilanggar ketika mobil Verstappen bergerak mendahului mobil Hamilton saat ia menunggu dengan tak sabar untuk meneruskan balapan di lap terakhir menyusul usainya periode safety car.

Mercedes menyebut itu merupakan tindakan overtake ilegal.Tim Silver Arrow tak mengeluarkan komentar lebih lanjut hingga protes mereka naik ke persidangan.

 

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement