Komunitas yang disatukan oleh bahasa Arab
Namun, pada tahun 2017, orang Suriah yang tinggal di Manchester Zeina Al-Debs menemukan kakak buyutnya bernama Mohammed Yassin Halaby yang merupakan Muslim pertama dan dimakamkan di Manchester pada tahun 1902. Halaby adalah seorang pedagang tekstil yang berasal dari Damaskus.
Penemuan Zeina dipopulerkan oleh Rethink Rebuild Society of Manchester, sebuah kelompok komunitas Suriah. Dalam buku Yahudi berjudul Jews among Muslims: Communities in the Precolonial Middle East, Walter P. Zenner mengatakan banyak pedagang Suriah yang berasal dari Aleppo.
“Aleppo penuh dengan orang dari semua agama termasuk pegadang Muslim yang membuka kantor di Manchester. Mereka datang ke Inggris dengan tujuan untuk menjual tekstil di Levant,” kata Zenner, dilansir The New Arab, Jumat (10/12).
Sementara Halliday mengatakan orang-orang Yahudi Suriah yang tiba di Manchester umumnya mempertahankan bahasa dan adat istiadat Arab mereka pada abad ke-19. Hubungan antara orang Yahudi Suriah dan Yahudi Eropa Timur pada umumnya tidak bersahabat.
Orang-orang Yahudi Suriah jauh lebih mungkin bergaul dengan orang Kristen dan Muslim dari negara asal mereka di Manchester. “Bahasa Arab adalah bahasa umum para imigran Suriah dan Lebanon dan di daerah Didsbury, Manchester adalah hal yang biasa mendengar orang berkomunikasi dengan bahasa Arab,” ujar dia.
Para pedagang dan keluarganya melestarikan adat istiadat seperti minum kopi, bermain backgammon, dan mendengarkan musik Arab. Generasi kedua imigran Suriah tidak selalu dapat berbicara bahasa Arab tetapi mereka dapat memahaminya dan kelas bahasa Arab diselenggarakan oleh dua orang Yahudi Suriah di Manchester. Kelas tersebut diisi oleh orang Kristen, Muslim, dan Yahudi.