Selasa 14 Dec 2021 16:53 WIB

Ketersediaan Pangan di DIY Jelang Natal dan Tahun Baru

Ketersediaan komoditas beras di DIY mencapai 47.055 ton saat ini.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketersediaan Pangan di DIY Jelang Natal dan Tahun Baru (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Ketersediaan Pangan di DIY Jelang Natal dan Tahun Baru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memastikan ketersediaan pangan aman menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Bahkan, berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, diperkirakan pada Desember 2021 ini pasokan pangan mengalami surplus.

Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yuna Pancawati mengatakan, ketersediaan komoditas beras di DIY mencapai 47.055 ton saat ini. Untuk komoditas gula, ketersediaannya mencapai 271 ton.

Baca Juga

Sedangkan, ketersediaan minyak goreng mencapai seribu liter. Ketersediaan pada komoditas tepung terigu, saat ini tercatat sebesar 3.954 ton.

"Ketersediaan daging kerbau mencapai 12 ton," kata Yuna kepada wartawan, Selasa (14/12).

 

Terkait dengan harga pangan, Yuna menuturkan, terjadi kenaikan harga pada komoditas minyak goreng curah atau kemasan. Pihaknya pun melakukan operasi pasar untuk meredam kenaikan yang dikhawatirkan semakin tinggi menjelang Nataru.

"Dilakukan pemantauan, pengumpulan, pengolahan data dan informasi harga secara rutin hingga akhir 2021. Juga dilakukan operasi pasar pada komoditas lainnya di kabupaten/kota se-DIY," ujar Yuna.

Sementara itu, Kepala Bulog DIY, M. Attar Rizal mengatakan, ketersediaan pangan yang ada di Bulog saat ini bahkan masih mencukupi hingga Januari 2022 mendatang. Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa ketersediaan pangan juga terus bertambah tiap harinya.

"stok terus bertambah tiap hari, sekarang (penambahan beras) mencapai 15 ribu ton," kata Rizal.

Pihaknya juga melakukan pemantauan secara rutin terkait dengan potensi melonjaknya harga pangan menjelang Nataru. Pemantauan dilakukan bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement