Selasa 14 Dec 2021 19:58 WIB

17 Sekolah di Kota Madiun Raih Predikat Adiwiyata Provinsi

Gelar itu menjadi tolok ukur kepedulian sekolah dalam menjaga lingkungan.

17 Sekolah di Kota Madiun Raih Predikat Adiwiyata Provinsi (ilustrasi).
Foto: Dok. Istimewa
17 Sekolah di Kota Madiun Raih Predikat Adiwiyata Provinsi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Sebanyak 17 sekolah di Kota Madiun, Jawa Timur, berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi sebagai upaya mewujudkan lingkungan sekolah yang ramah terhadap lingkungan.

Kepala Bidang Penataan dan Pengawasan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun Feti Indriani mengatakan dari 17 sekolah yang diajukan Tahun 2021 ini, seluruhnya dinyatakan lolos verifikasi.

Baca Juga

"Ini luar biasa, dimana tahun lalu yang lolos hanya dua. Dengan keseriusan, ternyata semua lolos tahun ini," ujarnya, Kamis (14/12).

Feti menjelaskan 17 sekolah itu, antara lain SDN 01 Josenan, SDN 01 Klegen, SDN 01 Kanigoro, SDN 01 Kartoharjo, SDN 01 Mojorejo, SDN 01 Taman, SDN 02 Josenan, SDN 02 Nambangan Kidul, SDN 02 Nambangan Lor serta SDN 02 Rejomulyo.

 

Selain itu, SDN 03 Kanigoro, SDN 04 Klegen, SDN 05 Madiun Lor, SDN Ngegong, SDK Santo Bernardus, SDK Santo Yusufdan MTsN Kota Madiun. "Ini bukti dari kerja keras hasilnya luar biasa. Dengan keberhasilan ini tentunya jadi kebahagiaan kita bersama," ujarnya.

Pihaknya ingin semakin banyak yang mengikuti jejak 17 sekolah tersebut dalam memperjuangkan predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi Jatim. Sebab, gelar itu menjadi tolok ukur kepedulian sekolah dalam menjaga serta menumbuhkan budaya cinta terhadap lingkungan. Tak hanya bagi siswa, namun juga seluruh warga sekolah.

Terdapat tiga indikator yang dinilai dalam verifikasi lapangan calon sekolah adiwiyata provinsi, meliputi perencanaan, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi. "Penilaian juga dipengaruhi seberapa besar pengaruh sekolah terhadap lingkungan sekitar, seperti pengeloaan sampah, pengomposan dan lainnya," katanya.

Feti menambahkan capaian di tahun ini jauh mengungguli tahun lalu. Tahun 2020, hanya dua dari 20 sekolah yang lolos verifikasi dan berhak atas predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi. Tahun ini, dari 17 sekolah, seluruhnya lolos dan berhak atas gelar tersebut.

"Predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi minimal disandang selama setahun. Lalu di 2023 maju ke tingkat Adiwiyata Nasional. Setelah ini akan ada pembinaan dan persiapan untuk maju ke tingkat nasional," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement