Selasa 14 Dec 2021 23:15 WIB

Seseorang dalam Penerbangan Bersama PM Israel Positif Covid-19

Kantor PM Israel tak merinci siapa penumpang yang positif covid-19.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Muhammad Hafil
Seseorang dalam Penerbangan Bersama PM Israel Positif Covid-19. Foto: Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memimpin rapat kabinet di kantor perdana menteri di Yerusalem, Ahad, 5 Desember 2021. Bennett pada hari Minggu mendesak kekuatan dunia untuk mengambil garis keras terhadap Iran dalam negosiasi untuk mengekang program nuklir negara itu, sebagai puncaknya pejabat pertahanan dan intelijen menuju ke Washington di tengah pembicaraan yang gagal.
Foto: AP/Gil Cohen-Magen/Pool AFP
Seseorang dalam Penerbangan Bersama PM Israel Positif Covid-19. Foto: Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memimpin rapat kabinet di kantor perdana menteri di Yerusalem, Ahad, 5 Desember 2021. Bennett pada hari Minggu mendesak kekuatan dunia untuk mengambil garis keras terhadap Iran dalam negosiasi untuk mengekang program nuklir negara itu, sebagai puncaknya pejabat pertahanan dan intelijen menuju ke Washington di tengah pembicaraan yang gagal.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seseorang yang berada dalam penerbangan bersama Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah dinyatakan positif Covid-19. Kantor perdana menteri pada Selasa (14/12) mengatakan, Bennett kembali ke Israel pada Senin (13/12) dari perjalanan selama dua hari ke Uni Emirat Arab (UEA).

Kantor Bennett tidak merinci siapa orang yang positif Covid-19 tersebut. Sejak kembali ke Israel dari kunjungan ke UEA, Bennett menjalani karantina selama tiga hari.

Baca Juga

Berdasarkan peraturan Kementerian Kesehatan, semua pendatang dari luar negeri harus menjalani karantina termasuk mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Bennett dijadwalkan menjalani tes virus korona pada Rabu (15/12). Jika hasilnya negatif, Bennett tidak lagi menjalani karantina.

Rencananya Bennett akan mengajak wartawan Israel dan wartawan asing dalam kunjungan pertamanya ke UEA.  Tetapi sehari sebelum keberangkatan, wartawan gagal berangkat karena kekhawatiran varian omicron. Rombongan delegasi yang berangkat bersama Bennett juga dikurangi.

Sejak strain omicron muncul, Israel telah menutup perbatasan untuk pelancong asing dan membatasi orang Israel yang terbang ke luar negeri. Israel telah melarang perjalanan ke semua negara  Afrika, dan memberlakukan persyaratan karantina untuk semua pelancong.

Perjalanan Bennett minggu ke UEA memperkuat perjanjian normalisasi yang ditandatangani oleh kedua negara di bawah Abraham Accord yang ditengahi Amerika Serikat (AS). Israel juga menormalkan hubungan dengan Bahrain, Sudan dan Maroko.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement