Rabu 15 Dec 2021 09:50 WIB

Dua Orang dari Serpong Ingin Naik Haji di Makkah dengan Bersepeda

Tjahja Gunawan dan Muhammad Fuad bersepeda ke Makkah untuk bisa naik Haji 2022.

Dua pesepeda Tjahja Gunawan dan Muhammad Fuad bersepeda agar bisa pergi haji tahun 2022.
Foto: Dok pribadi
Dua pesepeda Tjahja Gunawan dan Muhammad Fuad bersepeda agar bisa pergi haji tahun 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah pergi Haji ke Tanah Suci menjadi idaman kaum Muslim di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 membuat umat Islam di Indonesia dan dunia tidak bisa menjalankan Rukun Islam ke-lima tersebut sejak 2020. Sudah dua tahun ini, pemerintah Kerajaan Arab Saudi membatasi hanya warga lokal dan pemukim di Makkah yang bisa menunaikan Haji.

Tidak kekurangan akal, Tjahja Gunawan pun meniatkan diri bisa menunaikan ibadah Haji pada 2022. Caranya, ia menempuh jalan darat menggunakan sepeda untuk pergi ke Makkah agar bisa merasakan Haji tahun depan. Warga Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, ini berangkat dengan Muhammad Fuad untuk bisa mewujudkan impiannya terebut.

Baca Juga

Keduanya sudah berangkat dari tempat tinggalnya sejak Sabtu (11/12), untuk menempuh jarak sekitar 12.500 kilometer (km) jalur darat dan 750 km jalur laut. Perjalanan bersepeda diperkirakan menempuh waktu sekitar enam bulan. Tjahja mengusung tema Bike for Ibadah untuk perjalanan yang ditempuhnya kali ini.

Dia menargetkan, bisa tiba di Tanah Haram tepat dengan musim haji 1443 Hijriyah. Rute pertama yang dilalui keduanya adalah menyeberangi Pelabuhan Merak menuju Bakauheni untuk kemudian menyusuri daratan Pulau Sumatra.

"Sekarang saya sudah sampai di Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah menuju Palembang melalui jalur Lintas Timur Sumatera," ujar Tjahja ketika dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (15/12).

Tjahja menuturkan, ia akan melintasi 10 negara untuk dikunjungi dan sebagai rute menuju Arab Saudi. Di antaranya, Malaysia, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Iran, dan berakhir di Arab Saudi. Dia mengaku, perjalanannya sekaligus untuk menyiarkan agama Islam dan bersilaturahim kaum Muslim dan ulama di negara yang disinggahi.

"Setiap daerah-daerah yang saya lewati itu saya bisa menikmati ciptaan Allah itu, dan meningkatkan rasa syukur, mencari ridho Allah," kata Tjahja yang merupakan wartawan senior.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement