Rabu 15 Dec 2021 10:34 WIB

Forkopimda Surabaya Siapkan Langkah Pengamanan Nataru

Kegiatan pengamanan Nataru dikonsentrasikan sejak 17-25 Desember 2021.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya
Foto: Humas Pemkot Surabaya
Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama tokoh lintas agama telah menyusun langkah-langkah pengamanan natal dan tahun baru (Nataru). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap masyarakat bisa saling menjaga dan berkolaborasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga suasana dan pelaksanaan Nataru di Kota Pahlawan berjalan kondusif.

"Karena di dalam ajaran apapun, kita adalah satu saudara," ujar Eri di Surabaya, Rabu (14/12).

Eri mengatakan, keamanan dan ketertiban selama nataru akan menjadi tolak ukur dtingginya sikap toleransi antar umat beragama di Kota Surabaya. Ia mengatakan, kelancaran Nataru bukan hanya menjadi tanggung jawab jajaran Forkopimda saja, melainkan juga tanggung jawab seluruh masyarakat.

"Saling menjaga satu sama lain antar umat beragama, itu merupakan wujud keberhasilan toleransi antar umat beragama di Kota Surabaya. Di hari raya Natal saya titip doa supaya kota ini segera terbebas dari Covid-19 dan tidak ada varian baru serta perekonomian di kota ini bisa terus berputar," kata Eri.

Eri juga menyampaikan keinginannya untuk menerapkan kewajiban zakat bagi seluruh umat beragama di Surabaya, mulai 2022. Tujuannya, untuk kesejahteraan seluruh warga Kota Surabaya. "Saya ingin, insya Allah nanti seluruh umat beragama menerapkan kewajiban mengeluarkan zakat. Kalau di Islam itu 2,5 persen, kalau di Kristen itu per 10. Insya Allah nanti tidak ada lagi orang miskin di kota ini," ujar Eri.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, pola pengamanan yang akan dilaksanakan pada Nataru mendatang akan melibatkan berbagai lapisan di jajaran Forkopimda Surabaya. Mulai dari TNI, Satpol PP, MUI Surabaya, hingga organisasi masyarakat (Ormas) seperti Banser dan Pemuda Muhammadiyah.

Yusep menjelaskan, kegiatan pengamanan Nataru mendatang akan dikonsentrasikan sejak 17-25 Desember 2021. "Pada 24 Desember 2021 ada 47 gereja yang akan melaksanakan kebaktian dengan beberapa kegiatan mulai pukul 04.30 WIB - 21.00 WIB. Kemudian di 25 Desember 2021, ada 73 gereja yang akan melaksanakan kegiatan kebaktian," kata Yusep.

Ditegaskan, umat Kristiani yang menjalankan ibadah Natal, dipastikan merasa aman dan nyaman serta kondusif. Meski begitu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) selama perayaan Nataru.

"Pastinya kami memohon dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat Kota Surabaya, di tengah pandemi Covid-19 ini terus menjaga prokes. Saat Nataru, izin pembatasan akan kami sesuaikan dengan ketentuan Imendagri Nomor 66 dan Nomor 67 yang sudah keluar. Pada tempat-tempat tertentu akan dibatasi izin buka hingga pukul 22.00 WIB," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement