Sebelumnya Kapten Joe Hochheiser mengetahui terkait akomodasi keagamaan. Dia memakai yarmulke, topi yang secara tradisional dipakai oleh beberapa pria Yahudi.
Hochheiser baru-baru ini bergabung dengan Angkatan Udara. "Dia seperti, 'Saya baru saja bertemu kandidat yang hebat.' Dan saya berkata, 'Oke. Nah, ceritakan tentang dia'. Dia seperti, 'Kamu sebenarnya bisa membantunya. Dia benar-benar ingin bergabung, tapi dia memakai jilbab. Kamu memakai yarmulke. Bisakah kamu membantunya memproses akomodasi keagamaannya?,'" kata dia.
"Saya tidak menyadari bahwa prosesnya memakan waktu sedikit lebih lama," lanjut Hochheiser.
Pada akhirnya, mereka berdua berakhir di pangkalan Angkatan Udara Wright-Patterson di Dayton, Ohio. Dan setelah terhubung di media sosial, mereka bertemu secara langsung.
"Kepositifannya hanya menerangi ruangan," kata Hochheiser.
"Dia selalu membuat lelucon. Dan dia juga sangat berpengetahuan," kata Ouza tentang Hochheiser.
Sebagai pengacara, keduanya memiliki peran di Korps Advokat Jenderal Hakim Angkatan Udara. Ketika Hochheiser berada di kantor hukum, kedua sahabat itu terhubung kembali.