Selasa 21 Dec 2021 13:07 WIB

Rasuna Garden Food Diharapkan Jadi Percontohan Kuliner Halal

Terdapat 49 tenant di Rasuna Garden Food dengan sajian kuliner halal.

Rasuna Garden Food di Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, diharapkan dapat menjadi lokasi percontohan kuliner halal, aman, dan sehat (zona khas) di wilayah tersebut (ilustrasi).
Foto: MGROL100
Rasuna Garden Food di Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, diharapkan dapat menjadi lokasi percontohan kuliner halal, aman, dan sehat (zona khas) di wilayah tersebut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasuna Garden Food di Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, diharapkan dapat menjadi lokasi percontohan kuliner halal, aman, dan sehat (zona khas) di wilayah tersebut. Sedikitnya terdapat 49 tenant di Rasuna Garden Food dengan berbagai sajian kuliner masih bertahan di tengah situasi Covid-19.

Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, mengatakan, kondisi kondisi tersebut merupakan langkah awal bergeraknya roda perekonomian. "Pada masa pandemi, sisi UMKM Jakarta Selatan kemarin kami sudah mengumpulkan beberapa, ternyata dalam masa pandemi mereka terus eksis dan membuka inovasi dalam berbisnis," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/12).

Baca Juga

Rasuna Garden Food secara resmi dikukuhkan menjadi lokasi percontohan kuliner halal, aman, dan sehat (zona khas) pada Senin, (20/12). Kepada para tenant, Munjirin berpesan agar menjaga mempertahankan kebersihan, kualitas makanan, dan mengedepankan protokol kesehatan. Dia juga mengharapkan agar status zona Khas ini dapat dipertahankan para pelaku usaha setempat guna menjadikan Garden Food sebagai percontohan bagi tempat usaha lain.

Founder Rasuna Garden Food, Afif Masduki, menjelaskan butuh proses untuk mendapatkan label zona khas di tingkat nasional. Dia mengatakan terlebih dahulu pihaknya melakukan penyuluhan ke para pedagang, kebersihan dapur, cara memasak, menyajikan makanan hingga mengedepankan protokol kesehatan.

"Semua makanan yang di sini harus halal karena kami survei ke masing-masing tenant. Di cek kebersihan area, di cek higienis makanan, jangan mengandung bahan berbahaya seperti formalin," jelasnya.

Afif menyebut, hasil pengecekan itu lantas dan dibawa ke laboratorium guna memeriksa kebersihan kandungan bahan makanan tersebut. Salah satu pemilik tenant Umi Nuraeni yang merupakan owner Resto Rasa Singapore mengaku lebih aman dalam berusaha, terutama karena label yang diberikan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah membuat konsumen makin banyak berdatangan. 

"Orang lebih yakin dan tambah senang serta menguatkan juga bahwa kami halal, sehat, dan aman," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement