Rabu 22 Dec 2021 13:30 WIB

Polisi Israel Tahan Tiga Anak dan Seorang Penjaga Masjid Al-Aqsha

Polisi Israel melakukan penahanan karena anak Palestina.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Petugas polisi Israel menahan seorang pria Palestina selama protes mendukung keluarga Palestina yang berada di bawah ancaman penggusuran dari rumah lama mereka oleh pemukim Yahudi di lingkungan Yerusalem timur Sheikh Jarrah, Jumat, 17 Desember 2021.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Petugas polisi Israel menahan seorang pria Palestina selama protes mendukung keluarga Palestina yang berada di bawah ancaman penggusuran dari rumah lama mereka oleh pemukim Yahudi di lingkungan Yerusalem timur Sheikh Jarrah, Jumat, 17 Desember 2021.

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Pasukan Israel dilaporkan menahan tiga anak di bawah umur, Selasa (21/12). Mereka juga menyerang dan menahan seorang penjaga di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Kantor Berita & Informasi Palestina (WAFA) melaporkan polisi pendudukan ini menahan tiga remaja, yang berusia antara 12 dan 13 tahun, di luar kompleks. Mereka ditahan karena mengibarkan bendera Palestina di tempat suci Muslim di Kota Tua Yerusalem.

Baca Juga

Dilansir di IMEMC, Rabu (22/12), polisi Israel juga disebut menyerang dan menahan seorang karyawan Wakaf Muslim, yang diidentifikasi sebagai Fadi Ilyyan. Ia bekerja sebagai penjaga di kompleks Al-Aqsa.

Menurut Pusat Informasi Wadi Hilweh (Silwanic), intelijen Israel menyerbu dan menggeledah rumah Ilyyan, di lingkungan Al-'Isawiya di Yerusalem Timur yang diduduki.

Sementara itu, 33 pemukim ilegal Israel diizinkan untuk mengunjungi situs suci Muslim di bawah perlindungan penuh pasukan pendudukan Israel. 

Sumber:

https://imemc.org/article/israeli-police-detain-three-children-and-a-guard-from-al-aqsa-mosque/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement