Kamis 23 Dec 2021 21:54 WIB

Kampung Tangguh di Bantul Melawan Narkoba dan Covid-19

Bupati mengharapkan masyarakat kampung tangguh disiplin menerapkan protokol kesehatan

Bantul Luncurkan Kampung Tangguh Melawan Narkoba dan Covid-19 (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Bantul Luncurkan Kampung Tangguh Melawan Narkoba dan Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan Kampung Tangguh Melawan Narkoba dan COVID-19 yang berada di Kelurahan Wirokerten guna mencegah masyarakat desa agar tidak menggunakan narkoba, dan mencegah penularan virus corona.

"Kampung Tangguh Melawan Narkoba dan COVID-19 dibentuk dengan melibatkan peran aktif masyarakat serta warga yang pernah menjadi pengguna serta pengedar narkoba, namun sudah sadar," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam rilis Pemkab saat peluncuran di Bantul, Kamis (23/12).

Baca Juga

Kampung Tangguh Melawan Narkoba dan COVID-19 yang diinisiasi Kepolisian Resor (Polres) Bantul tersebut berada di dusun Grojokan, Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan. Oleh karena itu, Bupati Bantul atas nama Pemkab menyambut baik dan memberi dukungan penuh serta memberikan apresiasi kepada Polres Bantul atas prakarsa dan inisiasinya yang membentuk kampung tangguh melawan narkoba dan bebas COVID-19.

"Saya berharap dengan peluncuran kampung tangguh melawan narkoba dan COVID-19 ini nantinya dapat menumbuhkan kewaspadaan dan saling menjaga antar-individu masyarakat, baik untuk mencegah peredaran narkoba maupun penularan COVID-19," katanya.

Bupati mengharapkan masyarakat kampung tangguh disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta mengedukasi masyarakat yang belum tervaksin agar segera dapat mendapatkan vaksinasi demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Saya berharap kampung tangguh ini dapat membuat semuanya terkontrol dan terpantau dengan baik, sehingga kita optimistis akan terhindar dari peredaran narkoba dan bebas dari COVID-19. Mari bersama-sama kita sukseskan kampung tangguh melawan narkoba dan COVID-19," katanya.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul menunjukkan total kasus konfirmasi positif di Bantul secara kumulatif hingga hari Kamis (23/12) sebanyak 57.410 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.832 orang.

Dengan demikian, jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit wilayah Bantul tinggal sembilan orang.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement